Mengungkap Jejak Keturunan Kyai Ahmad Dahlan: Misteri Kampung Terapung Koh Panyee di Thailand

8 Agustus 2023, 22:07 WIB
Mengungkap Jejak Keturunan Kyai Ahmad Dahlan: Misteri Kampung Terapung Koh Panyee di Thailand /tangkap layar YouTube/

TERAS GORONTALO - Di dalam kisah unik yang mungkin belum banyak dikenal, tersembunyi sebuah pulau di Provinsi Panga Thailand yang menjamu sebuah misteri menarik.

Pulau Panga menawarkan sebuah pemandangan yang tak terduga, tepatnya di Kampung Terapung Koh Panyee Thailand.

Meskipun melayang di atas perairan Thailand, yang mengundang kekaguman adalah fakta bahwa kampung ini dulu dibangun oleh nelayan muslim keturunan Jawa dari Indonesia. 

Baca Juga: Oda Ungkap 7 Karakter One Piece yang Bisa Melawan Gear 5 Luffy, Ternyata Sun God Nika Bukan Kekuatan Terkuat

Mari kita selami kisah menarik dibalik misteri Kampung Terapung Koh Panyee Thailand.

Asal Usul Pulau Terapung: Jejak Nelayan Jawa di Thailand

Dikutip Teras Gorontalo dari Youtube Update Pro, Koh Panyee juga dikenal sebagai Kampung Jawa, merupakan pulau tersembunyi di sebuah Teluk di selatan Thailand yang dikelilingi oleh kokohnya formasi batuan kapur setinggi 20 meter.

Legenda menceritakan bahwa sekitar 200 tahun lalu, tiga orang nelayan keturunan Jawa, salah satunya bernama Toh Babo, menemukan pulau ini.

Mereka menjelajahi garis pantai Malaysia hingga menemukan tempat yang ideal untuk menangkap ikan, dan tanah di Koh Panyee menjadi tempat bagi desa terapung pertama di Thailand. 

Baca Juga: Dari Kaho Na Pyaar Hai ke Puncak Pesona: Kisah Transformasi Aktris Ameesha Patel di Bollywood

Dari Pelanggaran Hukum hingga Hak Kepemilikan Tanah

Awalnya, kehadiran nelayan-nelayan ini melanggar hukum Thailand. Namun, semakin banyak wisatawan yang datang, dan pemerintah Thailand akhirnya memberikan izin hak kepemilikan tanah di pulau tersebut.

Dengan izin ini, nelayan-nelayan Jawa mulai membangun sebuah desa yang kini dikenal sebagai Kampung Koh Panyee. Selama berabad-abad, desa ini berkembang menjadi rumah bagi sekitar 10680 penduduk dari sekitar 400 keluarga.

Kehidupan Beragama dan Keturunan Kyai Haji Ahmad Dahlan

Desa ini memiliki mayoritas penduduk muslim yang menjadikan masjid sebagai pusat kehidupan beragama mereka.

Tak hanya itu, kampung ini memiliki masjid yang sangat khas dengan dua menara menjulang dan kubah-kubah yang mempesona.

Tak disangka, di tengah eksotisme ini, terdapat jejak keturunan Kyai Haji Ahmad Dahlan, seorang pahlawan nasional Indonesia dan pendiri Muhammadiyah.

Putra keempatnya, Irfan Dahlan, menetap di pulau ini dan membawa jejak keturunannya hingga kini.

Pendidikan, Olahraga, dan Kreativitas di Kampung Terapung

Di tengah keterpencilannya, Koh Panyee memiliki lapangan sepak bola mengambang yang unik, dibangun setelah Piala Dunia 1986. Selain itu, kampung ini memiliki sekolah, rumah sakit, toko-toko, pasar, restoran, museum kecil, dan bahkan tempat penangkaran ikan.

Penduduknya telah memperkaya kehidupan pulau dengan kreativitas dan semangat untuk berkembang.

Pemeliharaan Bahasa dan Identitas

Meskipun sebagian besar generasi muda lebih sering berbicara dalam bahasa Thailand atau Inggris, bahasa Indonesia dan Jawa tetap hidup dalam percakapan mereka.

Generasi tua masih memelihara bahasa ini sebagai bagian dari identitas mereka, mengingatkan semua orang bahwa meskipun jauh dari tanah air, akar budaya tetap kuat.

Wisata Koh Panyee

Kampung Terapung Koh Panyee tak hanya menjadi destinasi favorit di Thailand karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kedekatannya dengan masyarakat lokal.

Wisatawan dapat berbaur dengan penduduk setempat, membeli souvenir khas, dan menikmati hidangan lezat di restoran-restoran yang menawarkan hidangan khas Thailand seperti tom yam.

Jadi, apakah Anda tertarik untuk mengunjungi Kampung Jawa yang tersembunyi di Thailand?

Koh Panyee bukan hanya tentang kecantikan pemandangan dan eksotisme kampung terapung, tetapi juga tentang kisah keluarga, ketahanan budaya, dan semangat masyarakat dalam menghadapi tantangan hidup.

Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan keunikan dan kehangatan yang ditawarkan oleh pulau terapung ini.***

Editor: Gian Limbanadi

Tags

Terkini

Terpopuler