TerasGorontalo - AS sedang merencanakan kampanye sanksi baru terhadap kemampuan Iran, yang berkembang untuk serangan presisi menggunakan drone dan peluru kendali.
Hal itu disampaikan pejabat AS kepada The Wall Street Journal, dilansir terasgorontalo dari alarabiya 2 Agustus 2021.
Para pejabat AS melaporkan bahwa ada kekhawatiran yang berkembang atas ancaman senjata ini, mewakili kepentingan Amerika dan sekutu.
Baca Juga: Luar Biasa, Ibu Ini Lahirkan Anak Kembar Empat
Dikabarkan, Iran dan proksinya di Timur Tengah sering menggunakan drone peledak dan peluru kendali dalam serangan terhadap pangkalan AS di Irak dan Suriah.
Milisi Houthi yang didukung Iran telah secara teratur menggunakan teknologi yang sama untuk menyerang wilayah selatan Arab Saudi.
The Wall Street Journal menambahkan, bahwa para pejabat keamanan mengatakan bahwa kemampuan yang berkembang itu menimbulkan bahaya yang lebih langsung bagi stabilitas Timur Tengah, daripada program pengayaan nuklir dan rudal balistik Iran.
Baca Juga: BKN Masih Buka Pendaftaran CPNS Masih di 2 Provinsi Ini
AS telah menyetujui beberapa program rudal Iran dalam beberapa tahun terakhir, tetapi para pejabat mengatakan bahwa menargetkan jaringan pengadaan Iran, seperti penyedia suku cadang yang digunakan untuk membangun drone, dan rudal berpemandu presisi, dapat lebih efektif mengganggu kegiatan tersebut.