Ribuan Ilmuwan Keluarkan Peringatan Akibat Peningkatan Bencana di Bumi

- 3 Agustus 2021, 16:59 WIB
Asap mengepul dari cerobong Pembangkit Listrik Belchatow, pembangkit listrik tenaga batu bara terbesar di Eropa, dalam file foto 7 Mei 2009 ini
Asap mengepul dari cerobong Pembangkit Listrik Belchatow, pembangkit listrik tenaga batu bara terbesar di Eropa, dalam file foto 7 Mei 2009 ini /Reuters/Peter Andrews/

TerasGorontalo - Ribuan ilmuan dari 34 negara, telah mengeluarkan peringatan akibat peningkatan bencana di Bumi.

Dilansir terasgorontalo dari alarabiya 3 Agustus 2021, 14.000 ilmuwan mengeluarkan peringatan lain tentang keadaan planet Bumi, setelah data menunjukkan peningkatan bencana terkait iklim dalam dua tahun terakhir.

”Kita mendekati atau telah melewati titik kritis yang terkait dengan bagian-bagian penting dari sistem Bumi, termasuk lapisan es Antartika Barat dan Greenland, terumbu karang air hangat, dan hutan hujan Amazon,” laporan 'World Scientists' Warning of a Climate Darurat 2021'- yang dirilis pada hari Rabu, dilansir dari alarabiya.

Baca Juga: Jelang Musim Umrah, Arab Saudi Telah Mengintensifkan Upaya Sanitasi di Masjidil Haram

Kembali pada tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19, lebih dari 11.000 ilmuwan berkolaborasi untuk menerbitkan laporan di jurnal BioScience, yang menyatakan darurat iklim.

Sudah hampir dua tahun sejak laporan 2019 dirilis, dan situasinya belum membaik.

“Yang paling meresahkan adalah peningkatan bencana terkait iklim, termasuk kebakaran besar Australia 2019-20, dan fakta bahwa tiga gas rumah kaca utama–karbon dioksida, metana, dan nitro oksida–mencatat konsentrasi atmosfer pada tahun 2020 dan lagi pada tahun 2021,” kata Ahli ekologi di Universitas Sydney Australia dan salah satu kontributor laporan baru Thomas Newsome.

Baca Juga: Cek Disini, Ini Hasil Seleksi Administrasi CPNS Bolmong 2021

Dikatakannya, pandemi Covid telah menunjukkan penurunan aktivitas manusia, tidak cukup untuk menghindari bencana iklim.

Halaman:

Editor: Usman Anapia

Sumber: Alarabiyanews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah