Pemerintahan 'Inklusif' di Afhganistan, Mullah: Pemerintah akan Tanggung Jawab kepada Semua Orang

- 4 September 2021, 23:59 WIB
Mullah Baradar Akhund, seorang pejabat senior Taliban, membuat pernyataan video, dalam gambar diam yang diambil dari video yang direkam di lokasi yang tidak diketahui dan dirilis pada 16 Agustus 2021.
Mullah Baradar Akhund, seorang pejabat senior Taliban, membuat pernyataan video, dalam gambar diam yang diambil dari video yang direkam di lokasi yang tidak diketahui dan dirilis pada 16 Agustus 2021. /Media Sosial/via REUTERS /

TERAS GORONTALO - Taliban dalam proses membentuk pemerintah 'inklusif' menyusul pengambilalihan kilat atas Kabul bulan lalu.

Pembentukan pemerintah 'inklusif' itu disampaikan Mullah Abdul Ghani Baradar, kepala kantor politik Taliban, kepada Al Jazeera, dikutip terasgorontalo dari aljazeera Sabtu 4 September 2021.

Mullah Abdul Ghani Baradar meyakinkan, orang-orang bahwa akan meningkatkan kondisi kehidupan mereka.

“Dan bahwa pemerintah akan bertanggung jawab kepada semua orang dan akan memberikan keamanan karena itu diperlukan untuk pembangunan ekonomi, tidak hanya di Afghanistan tetapi di seluruh dunia,” katanya dalam konferensi pers. Ibu Kota, Kabul.

Baca Juga: Raih Medali Emas Pertama Indonesia, Jokowi Beri Ucapan Selamat Kepada Leani Ratri Oktila-Khalimatus Sadiyah

Baradar menambahkan keamanan diperlukan untuk memulai proyek-proyek ekonomi besar di negara itu.

“Jika kita mampu memberikan keamanan, kita akan mengatasi masalah lain, dan dari sini roda kemajuan dan kemajuan akan dimulai,” katanya, seraya menambahkan bahwa tidak akan ada upaya yang tersisa untuk mencapai tujuan tersebut.

Baca Juga: Lakukan Protes, Puluhan Wanita Turun ke Jalan di Kabul, Tuntut Peran dalam Pemerintahan Taliban

Diberitakan sebelumnya,Taliban menyapu Kabul hampir tanpa perlawanan pada 15 Agustus menyusul kemajuan pesat di Afghanistan, ketika pasukan asing pimpinan Amerika Serikat mundur dari negara itu dan Presiden Ashraf Ghani melarikan diri.

Halaman:

Editor: Usman Anapia

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah