TERAS GORONTALO - Taliban dalam proses membentuk pemerintah 'inklusif' menyusul pengambilalihan kilat atas Kabul bulan lalu.
Pembentukan pemerintah 'inklusif' itu disampaikan Mullah Abdul Ghani Baradar, kepala kantor politik Taliban, kepada Al Jazeera, dikutip terasgorontalo dari aljazeera Sabtu 4 September 2021.
Mullah Abdul Ghani Baradar meyakinkan, orang-orang bahwa akan meningkatkan kondisi kehidupan mereka.
“Dan bahwa pemerintah akan bertanggung jawab kepada semua orang dan akan memberikan keamanan karena itu diperlukan untuk pembangunan ekonomi, tidak hanya di Afghanistan tetapi di seluruh dunia,” katanya dalam konferensi pers. Ibu Kota, Kabul.
Baradar menambahkan keamanan diperlukan untuk memulai proyek-proyek ekonomi besar di negara itu.
“Jika kita mampu memberikan keamanan, kita akan mengatasi masalah lain, dan dari sini roda kemajuan dan kemajuan akan dimulai,” katanya, seraya menambahkan bahwa tidak akan ada upaya yang tersisa untuk mencapai tujuan tersebut.
Baca Juga: Lakukan Protes, Puluhan Wanita Turun ke Jalan di Kabul, Tuntut Peran dalam Pemerintahan Taliban
Diberitakan sebelumnya,Taliban menyapu Kabul hampir tanpa perlawanan pada 15 Agustus menyusul kemajuan pesat di Afghanistan, ketika pasukan asing pimpinan Amerika Serikat mundur dari negara itu dan Presiden Ashraf Ghani melarikan diri.