Pasukan Afghanistan Diminta Bergabung, Taliban: Pemberontakan terhadap Kekuasaan akan Dihantam Keras

- 6 September 2021, 23:13 WIB
Taliban berjaga-jaga di provinsi Ghazni, Afghanistan.
Taliban berjaga-jaga di provinsi Ghazni, Afghanistan. /STRINGER/REUTERS

TERAS GORONTALO - Pasukan Afghanistan yang dilatih dalam 20 tahun terakhir, akan diminta untuk bergabung kembali dengan departemen keamanan bersama anggota Taliban.

Pernyataan itu disampaikan juru bicara Zabihullah Mujahid pada konferensi pers di ibu kota Kabul.

Dilansir dari alarabiya, diketahuim Taliban pada hari Senin 6 September 2021, meminta mantan anggota pasukan Afghanistan, untuk berintegrasi dengan penguasa garis keras yang baru.

Baca Juga: Arab Saudi Mengeksekusi Seorang Pria yang Menyelundupkan Senjata

Zabihullah mengatakan, setiap pemberontakan terhadap kekuasaan mereka akan "dihantam keras", setelah sebelumnya mengatakan, bahwa mereka telah merebut Lembah Panjshir, kantong perlawanan terakhir.

“Taliban sangat sensitif tentang pemberontakan. Siapa pun yang mencoba memulai pemberontakan akan dipukul dengan keras. Kami tidak akan mengizinkan yang lain,” kata Mujahid.

Baca Juga: Tarif RDT Antigen Diturunkan, Ini Himbauan Pemerintah untuk Dinkes Provinsi dan Kabupaten Kota

“Siapa pun yang mengangkat senjata dan memulai perlawanan lain, tanpa keraguan, akan menjadi musuh kita.”

“Perang telah berakhir, negara ini keluar dari krisis. Sekarang saatnya untuk perdamaian dan rekonstruksi. Kami membutuhkan orang-orang untuk mendukung kami.”

Halaman:

Editor: Usman Anapia

Sumber: Alarabiyanews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah