Network
TERAS GORONTALO – NASA telah berbagi bahwa astronotnya tidak akan kembali ke Bulan sampai paling cepat 2025.
Dikutip Teras Gorontalo di rt.com. Kehilangan target ambisius yang ditetapkan oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk mencapai permukaan bulan "dengan cara apa pun yang diperlukan."
Mengumumkan penundaan pada hari Selasa, Administrator NASA Bill Nelson mengatakan Kongres belum menyediakan dana yang cukup untuk sistem pendaratan yang dibutuhkan untuk program bulan Artemis dan bahwa lebih banyak uang diperlukan untuk program kapsul Orion - yang sekarang memiliki biaya revisi $9,3 miliar.
Baca Juga: Sosok Pahlawan Baru Indonesia Dimasa Pandemi Covid-19
Tantangan hukum dari perusahaan roket miliarder Jeff Bezos, Blue Origin, atas pengadaan kontrak SpaceX oleh Elon Musk untuk membangun kendaraan pendarat bulan Artemis, juga berkontribusi signifikan terhadap penundaan tersebut.
"Kami kehilangan hampir tujuh bulan dalam litigasi, dan itu kemungkinan telah mendorong pendaratan manusia pertama kemungkinan tidak lebih awal dari tahun 2025," ungkap Nelson pada konferensi pers.
Tanggal baru 2025 untuk pendaratan manusia di Bulan mendorong kembali tenggat waktu yang ditetapkan oleh Wakil Presiden Mike Pence pada 2019, yang menuntut agar astronot negara itu melakukan pendaratan di Bulan dalam lima tahun ke depan "dengan cara apa pun yang diperlukan."
Baca Juga: Simak 6 Zodiak yang Punya Kepribadian Paling Membosankan
Nelson, bagaimanapun, mengatakan bahwa "target pendaratan manusia tahun 2024 tidak didasarkan pada kelayakan teknis" dan bahwa NASA telah menargetkan kru untuk kembali pada tahun 2028.
