Network
TERAS GORONTALO - Invasi besar-besaran Rusia terhadap Ukraina hingga saat ini masih terus berlangsung, dampak dari serangan militer tersebut tentunya membuat lumpuh segala aspek, tak terkecuali sepak bola.
Baru-baru ini, 2 pemain sepak bola asal Ukraina dikabarkan meninggal dunia usai adanya serangan militer Rusia.
Kematian 2 pemain sepak bola asal Ukraina tersebut diketahui melalui unggahan akun twitter Federasi Internasional Atlet Sepak Bola Profesional (FIFPRO).
Baca Juga: UEFA Hentikan Partisipasi Klub dan Timnas Rusia di Semua Kompetisi
Kedua pesepakbola asal Ukraina ini meninggal dunia usai serangan senjata yang dilancarkan oleh tentara Rusia.
“Pikiran kami bersama keluarga, teman, dan rekan 1 tim dari pesepakbola muda Ukraina Vitalii Sapylo (21) dan Dmytro Martynenko (25), kekalahan sepak bola pertama yang dilaporkan dalam perang ini,” tulis @FIFPRO.
“Semoga mereka berdua beristirahat dengan tenang,” lanjut FIFPRO.
Diketahui, Vitalii Sapylo merupakan pemain sepak bola asal klub Karpaty Lviv Ukraina, Sedangkan Dmytro Martynenko bermain untuk klub FC Hostomel Ukraina.
Dmytro Martynenko dan sang Ibunda diketahui meninggal dunia setelah tentara Rusia melancarkan serangan bom yang meledakkan rumahnya.
Konflik Rusia dan Ukraina telah terjadi sejak Kamis 24 Februari 2022 dini hari lalu. Agresi besar-besaran tersebut telah banyak menelan korban, baik warga sipil maupun tentara Ukraina.
Baca Juga: Live Tanpa Baju di Aplikasi Online, Wanita Cantik Asal Pasuruan Ini Ditangkap Polisi
Dampak dari serangan Rusia terhadap Ukraina tersebut tentunya memberikan banyak dampak, termasuk sepak bola di Eropa.
Bahkan baru-baru ini, UEFA dan FIFA sebagai federasi sepak bola dunia resmi menghentikan seluruh partisipasi Rusia dalam semua kompetisi, baik timnas maupun seluruh club sembari menunggu pemberitahuan lebih lanjut.
Tak hanya itu, UEFA juga telah mengakhiri kemitraanya dengan Gazprom di semua kompetisi sepak bola, Gazprom diketahui merupakan perusahaan energi raksasa milik Rusia.
“Semua klub dan tim nasional Rusia dihentikan dari partisipasi dalam kompetisi FIFA dan UEFA sampai pemberitahuan lebih lanjut. Selain itu, UEFA hari ini telah mengakhiri kemitraannya dengan Gazprom di semua kompetisi,” tulis UEFA dikutip melalui akun instagram @uefa_official.
Sebelumnya, Roman Abramovich pemilik klub Chelsea asal Rusia diminta melepas kepemilikan club. Kemudian Rusia juga mendapat tolakan dari sejumlah negara untuk bertanding. Seperti Republik Ceska, Polandia, dan Swedia.
Sementara itu, FIFA mengumumkan penangguhan berarti bahwa, kecuali perubahan yang tidak mungkin terjadi dalam invasi Rusia ke Ukraina, negara itu tidak akan dapat menghadapi Polandia di semifinal play-off Piala Dunia bulan depan, juga dilarang mengambil bagian dalam Kejuaraan Eropa Wanita musim panas ini, dan Spartak Moskow telah dikeluarkan dari Liga Europa.
Di sisi lain, pada Piala Dunia 2022, Rusia dijadwalkan menjamu Polandia dalam play-off kualifikasi Piala Dunia pada 24 Maret dan jika mereka tetap diskors pada waktu itu, mereka akan tersingkir dari Piala Dunia dan tidak dapat maju ke putaran final di Qatar pada November 2022.
Kemudian Liga Europa, UEFA telah mengkonfirmasi Spartak Moscow tidak akan memainkan pertandingan Liga Europa mereka melawan RB Leipzig, dengan klub Jerman maju ke perempat final.
Nations League Pada bulan Juni, Rusia akan bermain melawan Albania dua kali, serta pertandingan melawan Israel dan Islandia.
Euro 2022 Wanita, UEFA mengatakan keputusan akan dibuat di kemudian hari tentang dampak pada turnamen di Inggris pada bulan Juli, yang telah memenuhi syarat untuk Rusia.
Menyusul keputusan awal yang diadopsi oleh Dewan FIFA dan Komite Eksekutif UEFA itu, mempertimbangkan penerapan langkah-langkah tambahan.
FIFA dan UEFA juga telah memutuskan bersama bahwa semua tim Rusia, baik tim perwakilan nasional atau klub tim, akan ditangguhkan dari partisipasi dalam kompetisi FIFA dan UEFA sampai pemberitahuan lebih lanjut. ***
