Ukraina Resmi Minta Dukungan Indonesia, Mengaku Keadaan Sungguh Berat dan Menyakitkan

- 2 Maret 2022, 14:49 WIB
TOS-1 Rusia jadi momok menakutkan untuk Ukraina
TOS-1 Rusia jadi momok menakutkan untuk Ukraina //National Interest

TERAS GORONTALO – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-7 pada Rabu 3 Maret 2022.

Ukraina pun mengakui jika invasi Rusia ke negaranya membuat keadaan mereka semakin berat dan menyakitkan hingga meminta dukungan secara resmi dari pemerintah dan rakyat Indonesia.

Pemerintah Ukraina melalui surat yang dikeluarkan Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta meminta dukungan dari pemerintah dan rakyat Indonesia dalam menghadapi tekanan yang dialami negara itu menyusul serangan Rusia.

"Bangsa Indonesia! Anda adalah bangsa yang kuat dan gagah, Anda adalah pejuang kebenaran dan kebebasan, Anda adalah tulang punggung perdamaian dan keadilan di negara Anda yang bebas dan demokratis," kata pernyataan tertulis yang dikeluarkan Kedubes Ukraina di Jakarta pada Selasa 1 Maret 2022 malam seperti dikutip TerasGorontalo.com dari ANTARA.

"Rakyat Indonesia, keadaan saat ini sungguh berat dan menyakitkan bagi kami. Oleh karena itu, kami menunggu dukungan Anda. Kami berharap dapat mendengar suara Anda yang lantang dan berani dalam membela kami," kata pernyataan itu.

Dalam pernyataan itu, pemerintah Ukraina menyerukan agar Indonesia bersama negara-negara lain di dunia mempertahankan sistem keamanan global dan prinsip hidup berdampingan secara damai serta prinsip pembangunan yang telah dipelihara dengan seksama oleh dunia pascatragedi Perang Dunia II.

"Kita tidak punya hak untuk tetap membisu. Jika terus begitu, maka kita tidak akan memiliki hari esok. Rakyat Indonesia, dukunglah kami. Merdeka atau mati!," demikian isi pernyataan tertulis yang disampaikan Kedubes Ukraina di Jakarta.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Selasa 1 Maret 2022, mendesak Uni Eropa agar membuktikan bahwa mereka berpihak pada Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Desakan itu disampaikan sehari setelah Ukraina menandatangani permintaan resmi untuk bergabung dengan blok tersebut, seperti diberitakan oleh Reuters.

Halaman:

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah