Network
TERAS GORONTALO – McDonald's Corp (MCD.N) secara resmi menutup sementara 847 restoran di Rusia pada Selasa 8 Maret 2022.
McDonald's Corp menutup sementara restoran di Rusia akibat adanya tekanan merek global terhadap kebijakan dari Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyerang Ukraina.
Dilansir Teras Gorontalo dari Reuters, penutupan restoran McDonald's juga akan membawa kepentingan simbolis di Rusia.
Di mana lokasi pertama yang dibuka, di pusat kota Moskow pada tahun 1990, menjadi simbol kapitalisme Amerika Serikat yang berkembang saat Uni Soviet runtuh.
Manajemen dari makanan cepat saji ini mengaku, akan terus membayar gaji kepada 62.000 karyawannya di Rusia.
"Jika mereka memutuskan untuk melakukan sesuatu, maka mungkin yang lain akan mengikuti," kata konsultan waralaba internasional William Edwards.
Diketahui, merek global utama, termasuk makanan cepat saji ini dan PepsiCo Inc (PEP.O) , telah ditekan untuk menarik diri dari Rusia akibat kebijakan Vladimir Putin yang menyerang Ukraina.
Baca Juga: TANGGAL LAHIR! Kenali Karakter Anda Lengkap Mulai dari Rezeki dan Kepribadian Masing-masing
Hingga saat ini, invasi besar-besaran Rusia terhadap Ukraina terus dilakukan, bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku akan terus melakukan serangan.
