Buntut Invasi Rusia Terhadap Ukraina, Pemerintah Inggris Resmi Bekukan Seluruh Aset Roman Abramovich

- 10 Maret 2022, 22:08 WIB
Buntut Invasi Rusia Terhadap Ukraina, Pemerintah Inggris Resmi Bekukan Seluruh Aset Roman Abramovich
Buntut Invasi Rusia Terhadap Ukraina, Pemerintah Inggris Resmi Bekukan Seluruh Aset Roman Abramovich /Foto: Instagram/ @romanabramovichofficial/

 

TERAS GORONTALO - Buntut invasi Rusia terhadap Ukraina, pemilik klub Liga Inggris Chelsea Roman Abramovich dipaksa untuk melepas klub yang telah ia pegang bertahun-tahun tersebut.

Terbaru, Pemerintah Inggris telah resmi menjatuhkan sanksi serta membekukan seluruh asetnya Roman Abramovic di Chelsea.

Tak hanya pemilik Chelsea Roman Abamovic, Kepala Eksekutif Perusahaan Minyak Rusia Rosneft, Igor Sechin juga mendapatkan sanksi yang sama karena hubungan mereka dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

 Baca Juga: Gading Marten Resmi Ditunjuk Sebagai Presiden Klub Persik Kediri

2 pengusaha kaya itu, serta pengusaha Oleg Deripaska dan 4 kolega Rusia lainnya juga masuk dalam daftar pengusaha Rusia yang diberi sanksi sejak adanya invasi besar-besaran Rusia terhadap Ukraina.

Keputusan tersebut membuat rencana Roman Abramovich untuk menjual Chelsea menjadi tertunda. Namun, pemerintah Inggris memastikan bahwa tim London tersebut masih tetap bermain di kompetisi Liga Inggris.

Bahka sejak pekan lalu, Roman Abramovich telah berencana menjual Chelsea seharga 3 juta miliar Poundsterling atau setara Rp56 triliun.

 Baca Juga: Positive Rate Rendah, Gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok Siap

"Tidak ada tempat berlindung yang aman bagi mereka yang telah mendukung serangan kejam Putin di Ukraina," ungkap Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dikutip Teras Gorontalo dari ANTARA, 10 Maret 2022.

Menurut Boris, sanksi yang diberikan tersebut adalah langka baru Pemerintah Inggris.

"Sanksi hari ini adalah langkah terbaru dalam dukungan tidak tergoyahkan Inggris untuk rakyat Ukraina. Kami akan bersikap tegas dalam mengejar mereka yang mendukung perang, pembunuhan warga sipil, penghancuran rumah sakit dan pendudukan secara ilegal negara sekutu berdaulat," tambahnya.

Sebelumnya juga, anggota parlemen Inggris menyerukan agar Roman Abramovich dan oligarki Rusia lainnya segera dijatuhkan sanksi. Parlemen mengkritik pemerintahan Boris Johnson yang terlalu lamban mengambil langkah dibandingkan dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat dalam menjatuhkan sanksi. 

Baca Juga: Link Live Streaming BRI Liga 1, Persija Jakarta vs Borneo FC: Berikut Prediksinya

Parlemen Inggris beralasan bahwa Sechin, yang dikenal sebagai tangan kanan Putin, sudah masuk dalam daftar sanksi AS dan Uni Eropa. Otoritas Prancis juga dikabarkan telah menyita kapal pesiarnya pada pekan lalu.

Sanksi terhadap Roman Abramovic itu berimbas ke Chelsea, yang tidak diizinkan membeli pemain baru atau memberi kontrak baru, penjualan merchandise ditutup, Chelsea tidak boleh menjual tiket lagi (kecuali mereka yang punya tiket musiman) dan di musim mendatang tidak boleh ada fans tuan away.

Namun bisa saja Pemerintah Inggris kembali merevisi sanksi kepada pemilik Chelsea Roman Abramovic.***

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah