Rusia vs Ukraina Belum Selesai! India dan Pakistan Memanas, Perang Dunia III Terjadi?

- 30 Maret 2022, 12:28 WIB
Rusia vs Ukraina Belum Selesai! India dan Pakistan Memanas, Perang Dunia III Terjadi?
Rusia vs Ukraina Belum Selesai! India dan Pakistan Memanas, Perang Dunia III Terjadi? /tangkapan layar YouTube @Teknologi Populer

TERAS GORONTALO — Perang Rusia dan Ukraina hingga kini belum selesai, banyak sudah korban jiwa hingga kerusakan gedung akibat invasi besar-besaran tersebut.

Menarinya, baru-baru ini kedua negara yang memiliki konflik berkepanjangan, yakni India dan Pakistan kembali bersitegang. Akankah Perang Dunia III benar-benar terjadi?

India diketahui tidak sengaja menembakkan rudal ke Pakistan yang kemudian ditanggapi serius oleh Pakistan.

Baca Juga: Perang Rusia vs Ukraina Belum Berakhir, 2 Pesepakbola Meninggal Dunia

Pakistan pun langsung mengecam aksi India dan menyebut ada sesuatu dibalik penembakan yang dilakukan India.

Dilansir Teras Gorontalo dari Channel YouTube Teknologi Populer, konflik kedua negara ini sebenarnya bukan yang pertama terjadi.

Memang ada perselisihan berkepanjangan dan dari kedua negara ini.

Baca Juga: Inilah 7 Negara Teraman Jika Perang Dunia III Benar-benar Terjadi

Bagaimana ketika militer kedua negara India dan Pakistan ini jika diadu?

Berikut perbandingan militer India vs Pakistan:

Terjadinya Insiden kendali yang diklaim India akibat adanya kerusakan teknis saat masa perawatan rutin alutsistanya.

Baca Juga: Rudal Ukraina Hancurkan Kapal Perang Rusia di Pulau Odessa

Berbuntut pada hubungan India dan Pakistan yang semakin buruk.

Penembakan rudal yang tidak sengaja membuat pemerintah Pakistan jadi geram.

Kantor urusan luar negeri Pakistan mengambil tindakan cepat dengan memanggil utusan diplomatik India di Islamabad. Kemudian mengajukan protes yang dinilai sebagai pelanggaran wilayah udara.

Bukan tidak mungkin terjadi, berkat aksi India itu sangat beresiko membahayakan penerbangan yang membawa penumpang dan warga sipil.

Hubungan tak harmonis India dan Pakistan tidak terjadi baru saat ini. Kedua negara sudah memiliki hubungan rumit berdasarkan sejumlah peristiwa sejarah dan politik.

India dan Pakistan sama-sama tidak mau dikalahkan, ada saja bahasan yang menyebabkan kedua cekcok entah itu di bidang linguistik, demografi, geografi, dan ekonomi.

Nah, di tahun 1947 pembubaran kemaharajaan britania dimana 2 negara baru yang berdaulat terbentuk, yakni dominion India dan dominion Pakistan.

India pun muncul sebagai sebuah negara sekuler. Mayoritas penduduknya beragama Hindu dan minoritas Islam.

Sedangkan Pakistan juga hadir sebagai negara sekuler tapi penduduknya mayoritas muslim.

Meski berbeda paham setelah meraih kemerdekaan, India dan Pakistan mulai menjalin hubungan diplomatik. Tapi sayang, hubungan yang terjalin justru tidak harmonis.

Perebutan wilayah teritorial jadi alasan utama yang membuat hubungan India dan Pakistan sulit damai.

Sejak kemerdekaan itulah kedua negara kerap dilanda banyak pertempuran bersenjata hingga kebuntuan militer.

Salah satu yang paling menegangkan, adalah terjadinya konflik Kashmir. Konflik ini jadi perseturuan tak berujung dan berlarut-larut.

Awalnya Kashmir tidak ingin memihak kepada kedua negara. Namun, pasukan Pakistan melakukan penyerangan ke Kashmir untuk merebut paksa.

Maharaja Kashmir lalu memutuskan bergabung dengan India.

Tak terima keputusan itu, Pakistan malah tidak menganggap resmi surat penandatangan Kashmir untuk gabung dengan India.

Kashmir yang kaya akan SDMnya, sampai saat ini jadi rebutan Pakistan dan India.

Tahun 2016 Pakistan dan India memanas setelah 18 tentera India terbunuh oleh kelompok militan di wilayah Kashmir yang dikuasai India.

Disusul 2 tentara Pakistan juga harus kehilangan nyawa dalam perang tersebut saat berhadapan dengan pasukan India di wilayah perbatasan.

Sebagai negara dengan populasi penduduk terpadat kedua di dunia, tahun ini India tercatat memiliki lebih dari 1,3 miliar penduduk.

Sedangkan Pakistan berada di posisi kelima dengan 238 juta penduduk.

Dengan jumlah penduduk yang banyak itu, prajurit militer India terdiri dari 1.450.000 militer aktif, 1.155.000 personil cadangan, dan 2.527.000 para militer.

Sementara itu, Pakistan memiliki 640.000 personil aktif, 500.000 personil cadangan, dan 500.000 para militer.

Tahun 2022 ini, India masih kokoh menempati urutan keempat militer terkuat di dunia.

Pakistan pun mengisi ranking 9 di dunia sebagai militer terkuat.

Kemudian dilihat dari kekuatan udara, India memiliki 564 unit pesawat tempur, sementara Pakistan hanya memiliki 357 unit.

Pesawat serangan khusus India memiliki jumlah 130 unit, dan Pakistan 90 unit.

Pesawat pengangkut India 253 unit, dan 54 unit.

Pesawat latih India memiliki 253 unit, dan Pakistan 551 unit.

Pesawat misi khusus India punya 71 unit, dan Pakistan hanya 24 unit.

Helikopter India 205 unit, dan Pakistan 307 unit.

Helikopter serang India ada di angka 37 unit, dan Pakistan unggul di angka 57 unit.

Sektor udara bahkan India menduduki peringkat 4 dunia dengan jumlah armadanya yang berada di bawah Amerika Serikat, Rusia, dan China.

Sementara Pakistan menempati posisi 7 dengan armada terbanyak di dunia.

Untuk tank. Pakistan memiliki 2.824 unit, dan India memiliki 6.614 unit.

Kendaraan lapis baja Pakistan memiliki 9.950 unit, serta India punya 12.000 ribu unit.

Artileri tarik Pakistan memiliki 1.208 unit dan 3.311 unit.

Artileri gerak Pakistan memiliki 689 unit, sedangkan India memiliki 100 unit.

Proyektor roket Pakistan 560 unit, dan India 1.338 unit.

Selanjutnya melihat kekuatan militer kedua negara di sektor laut.

Untuk kapal induk India memiliki 1 unit, sedangkan Pakistan tidak memiliki 1 unit pun.

Kapal perusak India memiliki 10 unit, dan Pakistan hanya 2 unit.

Kapal korvet India 22 unit, dan lagi-lagi Pakistan hanya memiliki 2 unit.

Selain itu, untuk frigate India memiliki 13 unit, sedangkan Pakistan hanya 6 unit.

Kapal selam India 17 unit dan Pakistan hanya memiliki 9 unit.

Kapal patrol India memiliki 128 unit, dan Pakistan 48 unit.

Kapal perang ranjau India tidak memiliki 1 unit pun, sementara Pakistan ada 3 unit.

Selain dari segi alutsista tersebut, besaran anggaran militer yang disediakan India cukup besar, yakni USD 49,6 miliar. Sedangkan Pakistan menyediakan USD 7,6 miliar.

Selain anggaran militer, ada juga faktor pendukung lain. Diantaranya SDM yang meliputi. India memiliki produksi minyak sebesar 710.000 barel per hari. Sedangkan Pakistan memproduksi 90.000 barel per hari.

India juga memiliki cadangan minyak sebanyak 4.495.000.000 barel. Sementara Pakistan memiliki 332.200.000 barel.

India pun mengkonsumsi minyak sebesar 4.521.000 barel per hari, sedangkan Pakistan 557.000 barel per hari.

Di sisi lain adalah faktor logistik. Untuk angkatan kerja India memiliki 521,9 juta jiwa, dan Pakistan memiliki angkatan kerja 61,710 juta jiwa.

India juga memiliki 1.801 kapal sipil dan Pakistan memiliki 57 unit.***   

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x