Network
TERAS GORONTALO -- Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, dijemput kematian, Jumat 13 Mei 2022.
Presiden Uni Emirat Arab, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, wafat diusia 73 tahun.
Kepergian Presiden Uni Emirat Arab, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, membawa duka mendalam dari negara sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Pemerintah Indonesia, melalui Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), mengucapkan duka atas kematian Presiden Uni Emirat Arab, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan.
Dilansir Teras Gorontalo dari akun Instagram @luhut.pandjaitan mengucapkan kabar duka atas kematian Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan.
Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, Presiden UEA Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, emiliki peran penting membawa negara tersebut menjadi makmur.
Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, sejak menjadi Presiden UEA, sang mendiang telah memimpin restrukturisasi besar-besaran.
"Saat ini, kita semua melihat bagaimana transformasi yang dilakukan oleh UAE menjadi negara yang paling maju dan modern di kawasan baik dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, maupun kesejahteraan rakyatnya sendiri," kata Luhut Binsar Pandjaitan yang akrab disapa LBP.
LBP menyebut, sang mendiang pemimpin UEA yang pertama kalinya menginisiasi sistem nominasi untuk anggota Dewan Nasional Federal.
