Network
TERAS GORONTALO - Presiden Jokowi membawa misi perdamaian dari rakyat Indonesia, menjadi jembatan untuk Ukraina dan Rusia.
Diketahui, Jokowi bersama rombongan menjalankan misi perdamaian untuk membuka ruang dialog antara Ukraina dan Rusia.
Misi Perdamaian itu untuk menjembatani pertemuan antara kedua Negara.
Jokowi ingin membuka ruang dialog, berharap sesegera mungkin melakukan genjatan senjata dan menghentikan perang.
Dalam misi tersebut, sosial media diramaikan dengan tagar "Stay Safe Jokowi" atas keberanian Presiden Indonesia itu menyambangi kedua negara yang sedang dalam kondisi perang.
Baca Juga: Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Simak Amalannya!
Bersama rombongan, Jokowi bertolak dari Rzeszow, Polandia, yang berbatasan dengan Ukraina, menuju Kiev dengan menempuh perjalanan dengan kereta api selama 12 jam.
"Dari Polandia, saya beserta rombongan terbatas menuju Kyiv, Ukraina. Kami memulai misi perdamaian ini dengan niat baik, semoga dimudahkan", kata Jokowi, dikutip TerasGorontalo.com dari laman Instagramnya.
Tiba di kota Irpin, Ukraina, ditemani Wali Kota Alexander Grigorovich Markushin, Presiden Jokowi melihat langsung kerusakan rumah-rumah dan infrastruktur yang rusak akibat perang.
