Baca Juga: HP Mirip Iphone 13, Nokia Edge 2022 Disebut Punya Spesifikasi Menakjubkan Dengan Harga Terjangkau
Diketahui, saat ini Sri Lanka sedang mengalami inflasi tinggi.
Berbulan-bulan rakyat kekurangan makanan, obat-obatan, bahan bakar, serta pemadaman listrik.
Faktor utamanya, karena pemerintah kehabisan mata uang asing untuk mengimpor barang-barang vital.
Aksi demonstrasi ini sudah terjadi sejak Maret lalu, namun saat ini adalah yang terparah.
Perdana Menteri Sri Lanka, mengatakan saat ini negaranya bangkrut.
Negara yang dulunya makmur, akan mengalami resesi yang dalam.
"Kita juga harus menghadapi kesulitan-kesulitan pada tahun 2023," kata Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe.***