“Para bangsawan Inggris yang kita kagumi sekarang tidak perlu menikah dengan tujuan politik atau mengamankan kekuatan lagi. Permaisuri, bupati, ratu bupati. Tanyakan ke orang di jalan apa perbedaan ketiganya, mereka tidak akan bisa, juga tidak peduli,” kata Schofield.
Terkait alasan Ratu Elizabeth ingin Camilla diberi gelar permaisuri, Schofield dan komentator kerajaan Richard Fitzwilliams mengatakan, itu merupakan cara agar Camilla mendapat dukungan.
Menurut mereka, seandainya Camilla diberi gelar ratu, hal itu akan membuatnya dimusuhi oleh penggemar mendiang Putri Diana, istri pertama Charles III.
“Aku takut akan ada perdebatan yang sangat buruk dan kotor jika Ratu Elizabeth tidak membahas (gelar Camilla). Mereka memotong perdebatan bahkan sebelum perdebatan dimulai. Yang mana itu ide brilian,” kata Schofield.
Ia melanjutkan, gelar permaisuri akan membantu publik memahami dengan jelas peran Camilla. Itu juga menunjukkan bahwa Camilla bukan orang yang diwarisi takhta kerajaan.
Discleimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran Rakyat dengan judul: "Raja Charles III Naik Takhta, Kenapa Camilla jadi Permaisuri dan Bukan Ratu?"