Akhirnya Terungkap Pelaku Penembakan Massal di Pusat Penitipan Anak Thailand, Sempat Disidang Karena Narkoba

- 7 Oktober 2022, 18:00 WIB
Akhirnya Terungkap Pelaku Penembakan Massal di Pusat Penitipan Anak Thailand, Sempat Disidang Karena Narkoba
Akhirnya Terungkap Pelaku Penembakan Massal di Pusat Penitipan Anak Thailand, Sempat Disidang Karena Narkoba /kolase foto Reuters/

TERAS GORONTALO - Akhirnya terungkap pelaku penembakan Massal di pusat penitipan anak Thailand.

Penembakan di Thailand cukup mengejutkan publik.

Pasalnya, penembakan terjadi di pusat penitipan anak Thailand.

Penembakan massal itu menewaskan 36 jiwa, 24 di antaranya adalh anak-anak.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap Alasan Tak Ada Tersangka dari PSSI atas Tragedi Kanjuruhan, Karena Panpel?

Pihak berwenang segera melakukan perburuan terhadap tersangka penyerang, yang kemudian diidentifikasi oleh Biro Investigasi Pusat (CIB) Thailand sebagai Panya Kamrab.

Pelaku merupakan seorang mantan polisi berusia 34 tahun.

Seorang mantan Polisi di Thailand menembak sejumlah orang di pusat penitipan anak, pada Kamis, 6 Oktober 2022.

Kabarnya, korban tewas dari serangan tersebut berjumlah 36 orang, dimana 24 orang di antaranya adalah anak-anak.

Menurut pihak kepolisian, pelaku penembakan juga menembak mati istri dan anaknya di rumah mereka, sebelum akhirnya melepaskan peluru ke arahnya sendiri.

Polisi mengidentifikasi penyerang sebagai mantan anggota pasukan yang diberhentikan dari jabatannya tahun lalu atas tuduhan narkoba.

Baca Juga: Inilah Peran Dirut PT LIB dalam Tragedi Kanjuruhan, Soal Dugaan Manipulasi Terbongkar

Juru Bicara (Jubir) Kepolisian setempat mengatakan bahwa pelaku sebelumnya menghadapi persidangan atas tuduhan narkoba dan telah berada di pengadilan pada jam-jam sebelum penembakan.

Pria tersebut mendatangi pusat penitipan anak untuk menemukan anaknya di sana, namun karena tidak ditemukan keberadaan sang anak di sana, mantan Polisi tersebut pun melepaskan tembakan.

Dikutip dari Pikiran Rakyat, pejabat Polisi distrik Chakkraphat Wichita Vaidya mengatakan pria bersenjata itu juga terlihat memegang pisau dalam serangan di Uthai Sawan.

Paisal Lue Somboon, juru bicara kepolisian, juga mengatakan bahwa saksi melaporkan telah melihat pelaku melakukan penyerangan dengan menggunakan pisau dan pistol.

"Dia mulai menembak, menebas, membunuh anak-anak di pusat penitipan anak Utai Sawan," kata Paisal, dilansir dari Reuters.

Pejabat distrik Jidapa Boonsom mengatakan bahwa terdapat 30 anak-anak yang berada di lokasi kejadian saat penyerangan terjadi.

Baca Juga: Ferdy Sambo Ngotot Bela Putri Candrawathi dalam Kasus brigadir J, Cinta atau Strategi Baru?

"Penembak datang sekitar waktu makan siang dan menembak empat atau lima petugas di pusat penitipan anak terlebih dahulu," kata Jidapa.

Menurutnya yang bekerja di kantor terdekat dengan lokasi kejadian, saat pelaku melepaskan tembakannya orang-orang mengira tembakan tersebut merupakan kembang api.

"Ini benar-benar mengejutkan. Kami sangat takut dan berlari untuk bersembunyi begitu kami tahu itu menembak. Begitu banyak anak terbunuh, saya belum pernah melihat yang seperti itu,” katanya.

Tak hanya anak-anak yang berada di pusat penitipan anak tersebut yang menjadi korban jiwa, seorang guru yang sedang hamil delapan bulan juga dibunuh.

Ia dibunuh menggunakan sebilah pisau yang digenggam pelaku.

Dalam video yang tersebar di media sosial memperlihatkan lembaran menutupi tubuh dengan bergelimbang darah yang diduga anak-anak dari korban penyerangan tersebut.***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Pikiran Rakyat Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah