Resmi Jadi Pemilik, Ini Alasan Elon Musk Pecat CEO Twitter

- 1 November 2022, 12:26 WIB
Resmi Jadi Pemilik, Ini Alasan Elon Musk Pecat CEO Twitter
Resmi Jadi Pemilik, Ini Alasan Elon Musk Pecat CEO Twitter /Twitter @Amanz/

TERAS GORONTALO - CEO perusahaan Tesla, Elon Musk membeli dan resmi menjadi pemilik Twitter.

Twitter yang dlsekarang resmi dimiliki oleh Elon Musk merupakan salah satu media sosial terbesar dan memiliki pengaruh di dunia saat ini.

Elon Musk membeli Twitter dengan harga yang fantastis yang kalau dikonversi ke mata uang Indonesia memiliki nilai sebesar Rp684 T.

Langkah awal yang dilakukannya setelah resmi menjadi pemilik, Elon Musk memecat CEO Twitter yang sebelumnya.

Baca Juga: Resmi Jadi Pemilik Twitter, Inilah Uang Yang Dikeluarkan Elon Musk, Fantastis!

Bukan tanpa sebab, Elon Musk sendiri banyak mengkritik tentang kebijakan Twitter yang mereka buat dan menuduh perusahaan memiliki bias terhadap pandangan sayap kiri.

Elon Musk juga telah menyampaikan ketidaknyamanannya dengan Twitter yang memiliki ketergantungan pada periklanan.

Dia juga mengisyaratkan minat untuk mengharuskan pengguna Twitter untuk membayar tanda centang biru yang ingin digunakan.

Hal ini untuk memverifikasi akun orang terkemuka dan menawarkan versi platform yang berbeda.

Baca Juga: Beli Manchester United, Cuitan Elon Musk Viral di Twitter

Alasan lain ia memecat CEO Twitter, Parag Agrawal, adalah untuk menghindari pembayaran pesangon yang besar.

Selain itu, Elon Musk juga memecat kepala kebijakan Vijaya Gadde dan CFO Twitter Ned Segal.

Perusahaan juga telah menyiapkan kompensasi yang sesuai untuk memastikan para mantan eksekutif Twitter tidak salah paham.

Meskipun Musk dapat mengambil tindakan sementara, Sampai sekarang Twitter secara resmi belum memiliki CEO.

Baca Juga: Karena Ketahuan Selingkuh Projek Besar Sergey Brin Bersama Elon Musk Batal

Sebelumnya, dia mentweet bahwa perusahaan akan membentuk dewan moderasi konten baru untuk Twitter. 

Elon Musk membentuk dewan ini dengan tujuan menjadikannya organisasi independen untuk mengatur platform.

Sampai dewan ini terbentuk, kebijakan moderasi yang digunakan Twitter saat ini akan terus ada.***

 

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: indiatoday


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x