Nahas, Sedikitnya 23 Orang Tewas Akibat Kebakaran Hutan di Chile

- 5 Februari 2023, 19:47 WIB
Ilustrasi kebakaran
Ilustrasi kebakaran /Unplash/

TERAS GORONTALO - Kebakaran hutan yang meluas telah terjadi di Chile, hingga mengakibatkan sekitar 23 orang tewas.

Pada peristiwa kebakaran yang terjadi di hutan Chile tersebut, dikabarkan mengakibatkan sekitar 979 orang mengalami luka dan menurut keterangan resmi, pada Sabtu 4 Februari 2023, sekitar 1.100 orang lebih dipindahkan ke tempat pengungsian.

Sebelumnya pada sebelah wilayah Biobio dan Nuble telah ditetapkan status siaga darurat, dan kini status siaga darurat terbaru kembali ditetapkan di wilayah Selatan La Araucania.

Dilansir Teras Gorontalo dari Antara, diketahui jika letak dari wilayah Selatan La Araucania ini berada dekat dengan titik tengah dari garis pantai Pasifik di Amerika Selatan.

Sementara itu, Menteri dalam Negeri, Carolina Toha, menjelaskan kepada Wartawan dalam konferensi pers di ibukota Chile Santiago, jika kondisi cuaca menyulitkan pemadaman api.

“Kondisi cuaca telah menyulitkan pemadam (api) yang menyebar dan kondisi kedaruratan memburuk,” akunya.

“Kami perlu membalikkan keadaan ini,” sambungnya.

Sementara itu ada 76 titik api baru yang muncul pada Jumat, 3 Februari 2023, yang telah diingatkan oleh Carolina Toha, sedangkan pada hari Sabtu, 4 Januari 2023 muncul sebanyak 16 titik api.

Dan sekarang ini, ada 3 wilayah dikenai status darurat, tidak memiliki terlalu banyak penduduk, namun memiliki banyak jenis perkebunan yang dibudidayakan dan juga diekspor seperti buah apel, beri dan juga anggur.

Sementara itu disebutkan oleh para Pejabat pada Wartawan, jika beberapa Pemerintahan Negara lain telah menawarkan bantuan, seperti Pemerintah Amerika Serikat, Spanyol, Brasil, Argentina, Venezuela dan Ekuador.

Bantuan yang ditawarkan oleh mereka berupa pemadam kebakaran serta bantuan pesawat.

Dan dilaporkan oleh Otoritas, jika saat ini di Kota Juana, Biobio, ada sekitar setengah dari korban jiwa yang telah meninggal di sana.

Zat penghambat api telah dijatuhkan dari Helikopter ke kumpulan api yang menghalangi jalan raya, dan hal itu dilakukan sejak pekan lalu.

Tak hanya itu saja, masyarakat serta pemadam kebakaran diketahui juga telah berjuang dan mencoba melakukan pemadaman pada kobaran api tersebut.

Sementara itu, berdasarkan data yang dikeluarkan pemerintah pada Jumat, 3 Februari 2023, ada sekitar 40.000 Hektar lahan yang telah dilalap si jago merah.

Dijelaskan juga oleh Pejabat, jika sebelum api menyebar luas, 90 persen dari kebakaran hutan telah dipadamkan.

Kebakaran hutan yang tidak terkendali itu, menyebabkan warga terjebak dan satu-satunya pilihan adalah melakukan langkah evakuasi dengan segera.

Carolina Torres, seorang yang dievakuasi dari kobaran api yang mendekati kota puren di wilayah Araucania, menyatakan jika dirinya pergi dengan apa yang dikenakannya.

“Saya pergi hanya dengan apa yang saya kenakan,” ujarnya

“Saya pikir semua orang juga melakukan hal yang sama karena angin berubah dan kita harus menyambar apapun dengan segera,” sambungnya.

Sementara itu, Presiden Gabriel Boric melakukan kunjungan ke Biobio dan Nuble dan menyatakan akan memberikan bantuan pada wilayah yang terdampak kebakaran tersebut.***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x