Network
TERAS GORONTALO – Di Jepang, ada tradisi yang dilakukan oleh laki-laki ketika lulus sekolah, di mana laki-laki memberikan kancing baju atau kancing gakuran sebagai hadiah kepada pacar atau gebetan.
Jika tradisi kelulusan sekolah di Indonesia dirayakan dengan corat-coret baju, maka di Jepang mereka memiliki tradisi ini.
Perempuan memberikan hadiah berupa kado dan lain sebagainya kepada laki-laki yang disukainya dan laki-laki akan memberikan kancing gakuran kepada perempuan yang disukai.
Baca Juga: Dendam Roger Akhirnya Terbayarkan, Bajak Laut Akagami no Shanks Buat Gorosei tak Berdaya di Egghead
Dilansir dari Twitter @KakaknyaElmo, Gakuran adalah seragam sekolah yang dikenakan oleh siswa laki-laki di Jepang. Seragam ini terdiri dari jas hitam berkerah tinggi dengan kancing depan, seragam ini sangat populer di kalangan siswa laki-laki.
Kancing yang diberikan oleh laki-laki merupakan kancing ke dua dari atas, mereka biasa menyebutnya kancing kedua. Alasan memilih kancing kedua dikarenakan posisi kancing tersebut dekat dengan hati (jantung).
Tujuan pemberian kancing ketika masa kelulusan sekolah adalah untuk dititipkan, sebagai simbol laki-laki yang menitip hatinya kepada perempuan yang disukai.
Baca Juga: Akhirnya Terungkap Guru Usopp Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Seragam yang telah dipakai selama 3 tahun masa-masa sekolah dan kancing yang selalu menempel dekat dengan hati, kenangan indah, serta rasa yang terpendam ke gebetan semuanya telah tersimpan didalam kancing tersebut.
Laki-laki akan menitipkan kancing tersebut ke perempuan yang disukainya dengan ucapan “mohon disimpan, teruntuk kamu, masa remajaku”, dan kebiasaan ini biasanya sering dilakukan oleh laki-laki yang sudah menaruh rasa sukanya ke perempuan tersebut sudah lama dan baru disampaikan saat kelulusan.
Jika perempuan meminta kancing kedua laki-laki artinya perempuan itu menyukai dan menginginkan hati laki-laki, sedangkan jika laki-laki memberikan kancing keduanya pada perempuan artinya laki-laki tersebut menyukainya dan sedang menyatakan perasaannya.
Kancing kedua tersebut akan disimpan oleh mereka sampai mereka menikah. Kancing tersebut bisa ditukar dengan cincin nikah atau mereka juga bisa mengembalikan kancingnya jika masing-masing dari mereka sudah memiliki pasangan.
Dilansir dari tenki.jp, tradisi tersebut bermula pada tahun 1960 dari sebuah adegan di film “ Konpeki no Sora Tooku ”, seorang militer perang yang ingin memberikan hadiah terakhir untuk seorang gadis yang disukainya, lalu seiring waktu perkembangan, tradisi ini pun menjadi popular dikalangan remaja di Jepang.
Tindakan memberi kancing baju kepada pacar perempuan oleh laki-laki di Jepang dianggap sebagai bentuk perhatian atau kasih sayang. Namun, hal ini sangat tergantung pada konteks dan hubungan antara pasangan tersebut.
Seperti teori lain yang mengatakan bahwa lima kancing gakuran masing -masing memiliki arti yang berbeda. Kancing pertama melambangkan diri sendiri, kancing kedua melambangkan orang yang disayangi, kancing ketiga melambangkan sahabat dan seterusnya.***
