TERAS GORONTALO - Serangan pasukan Israel sejak pekan lalu semakin meluas di kota Gaza Utara hingga ke Selatan.
Diketahui dari serangan itu beberapa bayi yang baru dilahirkan secara prematur harus dievakuasi tenaga medis dari rumah sakit Al Shifa menuju ke Mesir.
Dari pantauan video unggahan reuters, suasana tegang terlihat saat tenaga kesehatan dengan hati-hati memindahkan bayi ke dalam ambulans dan menempatkan mereka di inkubator lalu kemudian dibawa menuju Mesir.
Berdasarkan laporan yang diterima, total bayi yang dipindahkan dari Al Shifa sejak minggu sebanyak 31, proses evakuasi dilakukan sebab kota Gaza sedang terkepung oleh pasukan Israel.
Bayi-bayi malang yang hanya mengenakan popok dan topi hijau kecil itu dibawah ke rumah sakit bersalin di Rafah untuk kemudian mendapat perawatan medis.
Dokter Rick Brennan perwakilan organisasi kesehatan dunia (WHO) dalam wawancara reuters menyampaikan dari total 31, ada sekitar 11 atau 12 bayi sedang sakit kritis dan sisanya sakit parah.
"Dari 31, 11 atau 12 bayi tersebut sakit kritis, sisanya sakit parah," ungkap Dokter dalam wawancara Reuters di Kairo terjemahan bahasa Indonesia.
Dia juga menjelaskan, bayi-bayi yang baru lahir itu harus mendapat tindakan medis secara serius karena ada yang mengalami infeksi berat dan sebagian suhu tubuh mereka rendah.