PASTI! Kematian Bisa Datang Kapan Saja, Beruntunglah Manusia yang Menciptakan Kedamaian di Muka Bumi

20 Februari 2022, 13:22 WIB
Quraish Shibab menerangkan soal proses kematian /Tangkap layar YouTube/Najwa Shihab/

TERAS GORONTALO — Momen kematian bisa datang kapan saja, bagi makhluk hidup yang bernyawa di muka bumi.

Ketika kematian yang bisa datang kapan saja, ada sebagian  umat manusiayang belum siap ketika ajal itu menjemput. Beruntunglah Manusia yang menciptakan kedamaian di muka bumi.

Apalagi, proses kematian bisa datang kapan saja, baik itu ketika kita sedang duduk, bekerja atau sedang tidur pun nyawa kita akan diambil oleh sang khalik.

Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Najwa Shihab oleh Quraish Shihab, mengulas tentang Kematian bisa datang kapan saja, dan beruntunglah manusia yang menciptakan kedamaian di muka bumi

Menurut Quraish Shihab, ketika ajal menjemput seseorang, harus menerima dan tidak ada kata tidak.

“Siaplah setiap saat. Sekian banyak orang melakukan kegiatan sehari-hari yang dianggapnya masih bisa berlanjut sampai menit depan. Padahal  sudah meninggal,” ujar Quraish Shihab.

Baca Juga: RENUNGKAN! Manusia di Padang Mahsyar Dihisab Dalam Keadaan Telanjang, Begini Penjelasan Quraish Shihab

Quraish Shihab menjelaskan, banyak orang sambil pidato meninggal, sambil duduk meninggal,sambil menonton meninggal. “Karena ajal itu bisa datang kapan saja dan di mana saja,” katanya.

Dirinya menjelaskan, jangan sampai ajal menjemput, pada umat muslim tidak dalam koridor ajaran Islam.

“Jangan keluar  dari keber-agamaan anda. Apapun yang anda lakukan ketika itu. Belajar, duduk ngobrol dan sebagaimya. Jangan keluar dari situ. Itu cara kita menjemput maut,. Tidak harus menjemput maut duduk terus baca Al Quran, tidak,” jelasnya.

Baca Juga: Bertemu dengan Orang Tua Sudah Meninggal di Mimpi, Buya Yahya Beri Penjelasan Arti Mimpi Tersebut

Dirinya menyebut, ketika Allah SWT mengambil nyawanya, dia akan siap kapanpu itu. “Saya sekarang ini kalau datang kematian welcome. Karena saya dalam koridror ini (ajaran Islam),” katanya

“Kita bekerja keras, kita berjuang. Itu semua cara menjemput maut dengan kebaikan, menciptakan damai dengan diri, damai dengan Tuhan damai dengan keluarga. Mati itu pasti akan datang,” katanya.

Dia menyebut, ada di antara orang-orang sudah melaksanakan tugasnya dan tengah menanti ajal menjemput. “Tugasnya ada juga orang menanti kematian. Karena dia telah menyelasaikan tugas pokoknya di muka bumi. Telah menciptakan kedamaian. Damai dengan Tuhan, damai dengan orang lain damai dengan lingkungan. Setelah tugasnya selesai dia ingin mati,” katanya.

Baca Juga: Gaduh Soal Gelar Habib di Indonesia, Ini Tanggapan Quraish Shihab

Dirinya mencontohkan, ada dua karakter orang yang tinggal di dunia ini. Ada orang yang menanti kematian dan ada yang tidak menanti.

“Orang yang tidak menanti ini sehingga dia melupakannya. Menjemput maut artinya mempersiapkan diri. Sehingga waktu dia datang dia disambut dengan baik dan dia bersahabat dengan kita karena kita menyambutnya,” katanya.

Baca Juga: Terbukti Manjur, Obat Ini Bisa Redakan Sakit Gigi, Tanpa Menggunakan Resep Dokter

Setiap orang tidak sadar, bahwa kematian itu pasti datang. Itu sebabna A Qquran menamai, ada sekian banyak nama atau kosakata menggambarkan kematian, ajal, wafat, kembali. “Ada salah satu kata Yakin. Karena pasti datang. Siapapun anda tanya . setiap orang percaya atau tidak percaya pada Tuhan. Dia percaya mati itu akan datang,” katanya. ***

 

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler