TERAS GORONTALO -- Kemunculan sapi merah di Israel baru baru ini menjadi kabar yang cukup mengguncangkan dunia.
Pasalnya, banyak yang beranggapan jika kemunculan sapi merah dikaitkan dengan petanda hari kiamat.
Menanggapi hal tersebut rupa nya Buya Yahya sudah memberikan jawaban 5 tahun lalu terkait kemunculan sapi merah dalam pandangan islam.
Lalu, apa jawaban Buya Yahya terkait sapi merah yang sudah membuat banyak orang geger dan dikaitkan dengan kiamat?
Melansie dari Al-Bahjah TV YouTube, seorang jamaah memberikan pertanyaan dalam bentuk surat yang dibacakan oleh moderator.
Dalam surat tersebut, jamaah tersebut bertanya terkait kemunculan sapi merah di Israel yang dikaitkan dengan kiamat.
Menjawab pertanyaan tersebut, Buya Yahya menuturkan jika kiamat itu terbagi menjadi dua yakni Kubra dan Sugra.
Buya Yahya menambahkan, jika dalam akidah yang diyakini umat muslim tidak ada kemunculan sapi merah dalam tanda kiamat besar.
Tanda tanda kiamat besar sendiri diantaranya adalah terbitnya matahari dari barat, muncul nya Ya"juj dan Ma'juj hingga datangnya Imam Mahdi.
Sapi merah sendiri dipercayai oleh Yahudi ekstrem sebagai petanda untuk pembangunan Haikal Sulaiman yang sempat runtuh.
Sehingga dengan munculnya sapi merah itu dimanfaarkan sebagai seruan kepada para Yahudi ekstrem terkait akan munculnya raja dan membawa kemenangan.
Buya Yahya menambahkan jika hal itu hanya kepercayaan dari Yahudi Ekstrem dan tidak harus di yakini seorang muslim yang beriman apalagi dikaitkan dengan petanda kiamat.
"Itu tidak ada urusannya dengan islam, anda sebagai kaum Muslims punya tanda tanda yang jelas itu saja, " Tambahnya.
Buya Yahya juga mengingatkan jika kita juga mempunyai kiamat sendiri yakni kematian.
"Sudahlah berbicara kiamat yang besar, kita juga punya kiamat sendiri yakni kematian," tutur Buya Yahya.
Buya Yahya juga bepesan jika tidak ada yang bisa menyelamatkan kita selain amal kebaikan dan keimanan sebagai seorang muslimin. ***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan saluran WhatsApp Channel