TERAS GORONTALO — Ini dia tips dan cara wanita menghadapi suami yang menyebalkan, ikuti penjelasan dr Aisyah Dahlan.
Ada tips dan cara bagi wanita ketika seorang suami membuat istri menyebalkan menurut dr Aisyah Dahlan, segera kendalikan dengan teknik ini.
Jika suami menyebalkan kata dr Aisyah Dahlan, akan lebih mulia jika dikendalikan.
Baca Juga: Ternyata Manfaat Senyum Istri Kepada Suami Menyehatkan, Ini Penjelasan dr Aisah Dahlan
Artinya kata dr Aisyah Dahlan, pada saat seorang istri kesal atau ada yang menyebalkan dari suami, maka kita diam dulu sebentar, dan hening sebentar.
“Itulah yang dibilang Nabi Muhammad SAW, kalau lagi marah berdiri maka duduklah,” kata dr Aisyah Dahlan, dilansir Teras Gorontalo dari Channel YouTube nya, Pecinta dr Aisyah Dahlan.
Bahkan ungkap dr Aisyah Dahlan, anaknya pun kalau tahu kalau dia lagi marah langsung mencarikan kursi.
drBaca Juga: Istri-istri Ternyata Suami Nggak Suka Dinasehati Lho, Si Do’i Maunya Ini Kata dr Aisyah Dahlan
Dengan teknik seperti itu lanjut dr Aisyah Dahlan, manajemen emosi membuat emosi kita akan terkontrol.
“Apalagi jika istri senyum kepada suami lalu tidak dibalas, kan itu membuat istri jengkel atau menyebalkan. Kemudian jika kita sudah ngomong panjang lebar lalu tidak dibalas. Atau istri sedang di dapur dan mengurus segala sesuatu dan suami hanya menonton TV itu memang sangat menyebalkan,” ucap dr Aisyah Dahlan.
Tapi kata dr Aisyah Dahlan, setelah kita mengontrol emosi, langsung kita ingat ilmu yang pernah dipelajari. Bahwa menang Pria otot wajahnya tidak selentur wanita, karena otot wajah Pria itu kaku sebab ada hormon testosteron.
drBaca Juga: Ikuti Saran dr Aisyah Dahlan, Tips Suami Betah Menjaga Mahligai Rumah Tangga, Istri Wajib Tahu
“Memang Pria itu ngomongnya sedikit, makanya kalau suami sudah capek ngomong maka dia akan diam saja. Dan kenapa suami kurang ngomongnya ketika capek kerja? Itu berarti si suami sudah menganggap istri nya orang yang bisa menerima dia apa adanya,” ujar dr Aisyah Dahlan.
Lanjur dr Aisyah Dahlan, istri itu bagi suami ibarat pelabuhan. Dimana, ketika kapal mendarat segala sesuatunya dibersihkan.
“Ya, istri adalah pelabuhan, yang terkadang pelabuhan ini sering terbentur. Kenapa? Karena si nahkodanya belum tentu ketika dia mendarat berjalan aman. Jadi ilmunya adalah sadar, sabar, tawakal (SST). Ibaratkan kita sebagai pelabuhan yang siap menerima suami apa adanya,” pungkas dr Aisyah Dahlan.***