Jangan Dibentak! Berikut 7 Cara Ampuh Mengatasi Anak-Anak yang Ribut saat Sholat di Masjid

3 April 2022, 15:37 WIB
Jangan Dibentak! Berikut 7 Cara Mengatasi Anak-Anak yang Ribut saat Sholat di Masjid /

TERAS GORONTALO - Biasanya saat sholat berjamaah di masjid, kita sering merasa terganggu dengan anak-anak yang tidak melakukan sholat dengan baik dan hanya ribut di masjid.

Apa terlebih, disaat bulan puasa Ramadhan seperti ini, banyak jamaah yang melakukan sholat tarawih di masjid, dan tiak terkecuali anak-anak.

Namun tidak semua anak-anak bisa melakukan sholat dengan baik di masjid, bahkan sebagian besar mereka hanya bermain, bercanda di masjid yang membuat jamaah terganggu.

Baca Juga: Berapakah Jumlah Rakaat Dalam Sholat Tarawih? Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Lantas bagaimana caranya mengatasi anak-anak yang ribut di masjid, agar tidak mengganggu kekhusyukan orang yang sholat.

Nah disini menjelaskan beberapa cara, untuk mengatasi anak-anak yang sering ribut saat sholat di masjid.

Jika anak-anak mau ikut sholat di masjid, sebaiknya orang tuaa melakukan hal-hal sebagai berikut:

Baca Juga: Buya Yahya Menjawab, Hukum Tentang Sholat Tahiyatul Masjid 4 Rakaat dengan 1 Salam di Hari Jumat

1. Beri tahu anak bahwa masjid adalah tempat sholat

Sebelum berangkat buatlah janji dengan anak, misalnya, “Nanti di masjid Adik akan sholat, ya. Sholat di dekat Ibu. Tidak lari-lari. Oke?”

Kalau perlu siapkan sajadah kecil untuknya supaya anak tahu tempatnya di masjid. Katakan juga kepadanya agar tetap diam di tempatnya, tidak usah ikut-ikutan kalau ada anak lain yang berlari-lari di masjid atau berbicara keras-keras.

Mungkinkah anak langsung menurut? Bisa ya, bisa tidak. Tergantung anaknya juga. Seandainya ia menurut, pujilah. Jika ia melanggar janjinya tadi, beri tahu kesalahannya.

2. Orangtua ikut ke masjid

Orangtua harus ke masjid juga karena ketika anak melihat orangtuanya ikut ke masjid, ia akan merasa senang ditemani. Tingkah laku orangtua di masjid juga punya peluang akan ditirunya.

Namun bagaimana jika kedua orang tua mendapat halangan, kemudian tanpa menemani anak untuk pergi ke masjid? Baiknya anak tidak diijinkan untuk pergi ke masjid. Pun jika yakin anak tidak akan ribut, ya tidak masalah.

Perempuan kok sholat di masjid? Boleh saja. Hukum wanita sholat di masjid itu boleh, asal terhindar dari bahaya dan tidak memakai wewangian. Akan tetapi sholat perempuan di rumahnya itu lebih baik.

Hanya saja pada beberapa kasus, hanya ada ibu di rumah yang bisa mengenalkan kegiatan sholat di masjid kepada anak, maka tak ada jalan lain selama aman.

3. Cegah anak bergerombol dengan teman-temannya

Kadang-kadang anak ingin sholat di masjid karena melihat teman-teman sebayanya melakukannya. Hal ini baik, tentu saja, tetapi berpeluang bikin anak ribut di masjid karena sibuk mengobrol.

Untuk itu, jangan biarkan anak bergerombol dengan sesamanya saat di masjid. Kembali ke langkah 1, ingatkan anak untuk tetap diam di tempatnya.

4. Datang menjelang iqomah

Cara ini juga bisa dilakukan jika khawatir atau sangat besar kemungkinan anak ribut di masjid. Hadir ke masjid saat iqomah dalam keadaan sudah berwudhu.

Dengan begini kemungkinan anak untuk bergerombol dengan temannya menjadi kecil dan anak akan langsung ikut dalam jamaah sholat.

5. Atur anak dalam shof dengan diselang-seling orang dewasa

Langkah ini memerlukan kerja sama dari seluruh jamaah masjid. Biasanya anak-anak yang tidak didampingi orangtuanya saat ke masjid, atau yang dibiarkan bergerombol dengan temannya punya peluang untuk mengobrol selama sholat. Ada juga yang dorong-dorongan dan bercanda.

Agar hal itu tidak terjadi, tempatkan anak dalam shof sholat di antara orang dewasa. Misalnya dengan perbandingan 1:2 berikut ini: anak – orang dewasa – orang dewasa- anak – orang dewasa – orang dewasa.

6. Umumkan sebelum sholat dimulai agar anak bersiap sholat bukannya ngobrol

Bagus sekali kalau sebelum mulai sholat sang imam memberitahukan agar jamaah khusyuk, mengecek susunan shof, ditambahi dengan pesan untuk anak-anak agar tenang selama pelaksanaan sholat.

Meskipun misalnya masih saja ada anak yang ribut di masjid dan membuat orang lain sulit khusyuk, insya Alloh tidak mengapa sebab sudah didahului dengan niat menegakkan sholat berjamaah di masjid.

Jamaah pun seyogianya tidak bereaksi keras terhadap anak yang bikin ribut saat sholat, terutama anak kecil. Dimarahi seringkali menjadikan anak enggan lagi ke masjid, padahal masjid harus ramah terhadap anak. Tapi tentunya ribut di masjid tetap tidak boleh kita anggap normal. Harus ada perbaikan meskipun sedikit demi sedikit.

7. Kawal anak saat pulang dari masjid agar tidak bergerombol

Selaras dengan langkah tiga, pencegahan agar anak tidak bergerombol dengan teman-temannya ini perlu dilanjutkan hingga keluar dari masjid.

Tak jarang, sesudah salam anak-anak langsung berhamburan keluar yang kadang mengganggu jamaah lain, seperti melangkahi orang lain dan mengobrol sehingga mengganggu.

Mencegah anak bergegas keluar dari masjid juga memberi orangtua kesempatan untuk mengajarkan anak berdzikir sesudah sholat. Bacaan dan adab berdzikir dengan tangan kanan bisa langsung dipraktikkan di saat-saat seperti ini.***

 

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler