Badal Haji Akan Diberikan Kepada Jemaah yang Wafat di Tanah Suci

6 Juni 2022, 14:53 WIB
Badal Haji Akan Diberikan Kepada Jemaah yang Wafat di Tanah Suci /Pixabay/Abdullah Shakoor

TERAS GORONTALO – Bagi Jemaah haji yang wafat di tanah suci, Kementerian Agama (Kemenag) siap memberikan badal haji.

Terkait badal haji yang siap diberikan bagi jemaah yang wafat di tanah suci, ini penjelasan Kemenag.

“Seluruh jemaah yang wafat di Arab Saudi akan dibadalhajikan,” terang Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ahmad Abdullah, dalam siaran persnya dilansir Teras Gorontalo.com dari PMJNews, Minggu 5 Juni 2022.

Untuk diketahui, badal haji merupakan orang yang menggantikan haji orang lain, termasuk orang tuanya yang telah wafat disyaratkan sudah haji dahulu bagi dirinya sendiri.

Baca Juga: 9 Orang Tewas, Penembakan Massal Terjadi di AS, Joe Biden Desak Kongres Larang Kepemilikan Senjata Serbu  

Penjelasan tersebut disampaikan Abdullah menyusul adanya satu jemaah haji Indonesia yang wafat saat tiba di Madinah.

Jemaah itu bernama Suhati Rahmat Ali Binti H. Rahmat dengan Nomor Paspor C6495065 dan berusia 64 tahun.

Almarhumah tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) pertama Embakasi Jakarta-Pondok Gede (JKG1).

“Kita doakan semoga Almarhumah wafat dalam keadaan khusnul hatimah dan ibadahnya diterima Allah Swt. Amin,” tuturnya.

Menurut Abdullah, Kemenag siap memperbaharui data serta kondisi jemaah haji Indonesia, baik yang masih di Tanah Air maupun yang sudah di Tanah Suci.

Hal itu, termasuk bakal dijelaskan juga data jemaah haji Indonesia yang wafat.

“Pemerintah hanya akan merilis data jemaah wafat yang telah keluar COD-nya (Certificate of dead) dari pihak berwenang,” tegas Abdullah menutup pembicaraan.

Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melepas petugas Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bidang kesehatan tahun 2022.

Sekjen Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha menjelaskan total petugas kesehatan yang diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 776 orang.

Kunta mengimbau petugas kesehatan memberikan pelayanan kuratif serta terus melakukan pendampingan preventif sekaligus promotif kepada jemaah haji Tanah Air.

Dirinya pun mengingatkan angka kematian haji Indonesia di Arab Saudi masih sangat tinggi.

Setiap tahun, terdapat sekitar 300 sampai 400 jemaah haji meninggal dunia dari total kuota sebanyak 121.000.

"Karena itu, saya mengharapkan peran saudara-saudara sekalian agar kondisi kesehatan para jemaah dapat terjaga dengan baik. Sehingga mengurangi resiko kematian," ujarnya.

Menurut Kunta, penyelenggaraan ibadah haji tahun ini masih di tengah pandemi Covid-19, berbeda dengan sebelumnya.

Karena itu, penerapan protokol kesehatan (prokes) untuk meminimalisir penularan Covid-19, baik untuk petugas maupun jemaah haji.

Baca Juga: Bikin Bulu Kuduk Merinding, Ini Fakta Mistis Sungai Aare, Tempat Tenggelamnya Eril Anak Ridwan Kamil

Pihaknya pun berharap petugas kesehatan dapat menjadi pioner dan memberikan contoh baik bagi jemaah Haji dalam menerapkan prokes.

"Kita berharap jemaah dan petugas kita terbebas dari Covid-19 baik saat keberangkatan maupun saat kembali ke Tanah Air," jelasnya.

Menurut Kunta, petugas kesehatan untuk mewaspadai perubahan cuaca ekstrim di Arab Saudi. Diperkirakan pada Juni hingga Juli 2022, suhu di Arab Saudi lebih panas dari kondisi biasanya.

Dirinya pun meminta petugas kesehatan terus mengedukasi dan mengingatkan jemaah untuk banyak minum air agar tidak mengalami dehidrasi.

Kegiatan gerakan minum dengan slogan 'jangan tunggu haus' juga harus dilakukan.***

 

 

 

 

 

 

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler