Kisah Karomah Syekh Abdul Qadir Al Jailani, Sejak Bayi Sudah Berpuasa dan Menjadi Tanda Ini

18 Juli 2022, 15:24 WIB
Kisah Karomah Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Sejak Bayi Sudah Berpuasa dan Menjadi Tanda Ini /liustrasi thedanw/5 images

TERAS GORONTALO - Syekh Abdul Qadir Al Jailani punya karomah sejak masih bayi.

Ini merupakan keistimewaan yang langsung diberikan Allah SWT, kepada Syekh Abdul Qadir Al Jailani 

Anugerah ini menjadikan sosok Syekh Abdul Qadir Al Jailani  menjadi sosok yang suci.

Demikian juga ketika sudah menjadi seorang Syekh, Syekh Abdul Qadir Al Jailani makin tinggi derajatnya. Termasuk dalam puasa, bujukan syahwat bisa lenyap dan sirna.

Sayyid Ja’far bin Hasan Al-Banzanji dalam kitab Lujainu Al-Dani fi Manaqib Al-Quthbi Ar-Rabbani Asy-Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani menjelaskan bahwa keistimewaan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani sudah nampak mulai ketika beliau masih bayi juga ikut berpuasa di bulan Ramadhan.

Ketika Ibundanya, Ummu Al-Khoir, hendak menyusui dirinya yang masih bayi itu, dirinya selalu tidak mau.

Baru setelah Maghrib tiba, baru bayi tersebut mau disusui, karena inayah (pertolongan) dari Allah Subhanahu wata'ala kepada beliau.

Ummu Al-Khoir, pernah mengatakan, “Ketika aku melahirkan putraku, Syekh Abdul Qadir Jaelani, ia tidak menyusu pada siang bulan Ramadhan.” Karena ketidakmauannya menyusu di siang hari saat Ramadhan itulah, maka Abdul Qadir kecil juga menjadi penanda masuknya bulan Ramadhan.

Dalam kisah Ibunda Syekh Abdul Qadir juga dikisahkan bahwa suatu saat, ketika Abdul Qadir baru berusia sekitar satu tahun, bulan Ramadhan pun kembali datang.

Namun masyarakat di kampung Syekh Abdul Qadir dilanda kebingungan, apakah bulan Ramadhan sudah masuk atau belum, sebab saat itu langit sedang mendung sehingga bulan tidak bisa dilihat.

Maka, masyarakat sekitar pun berbondong-bondong ke rumah Ibunda Abdul Qadir untuk menanyakan bagaimana kondisi Abdul Qadir kecil.

Baca Juga: Kisah Zahid Sahabat Rasulullah yang Meninggal Sebelum Menikah dan Syahid di Medan Perang

Baca Juga: Kisah Ahli Ibadah Yang Jasadnya Hendak Dibakar Rasulullah, Ada Apa Ya?

Saat ditanya para tetangganya itu, Ibunda Abdul Qadir menjawab:

“Hari ini ternyata ia tidak mau menyusu sama sekali.”

Ketika mendengar jawaban dari Ibunda Abdul Qadir itu, orang-orang pun akan tahu bahwa bulan Ramadhan sudah tiba.

Jadi saat itu sudah terkenal bahwa ada seorang bayi bernama Syekh Abdul Qadir yang tidak mau menyusu di siang hari pada bulan Ramadhan, maka prilaku bayi ini pun dijadikan sebagai tanda bagi masuknya bulan Ramadhan ketika langit mendung.

terkait dengan peristiwa ajaib dari bayi bernama Abdul Qadir itu pula, Abu Salih yang mendapat informasi dari Qadhi Al-Qudhat menyatakan bahwa Syekh Abdul Qadir tidak mau menyusu pada siang hari di bulan Ramadan.

Juga dikisahkan bahwa saat mengandung Abdul Qadir, ibunda Abdul Qadir telah berusia 60 tahun.

Tentu ini sesuatu yang ajaib, sebab perempuan yang menginjak usia enam puluh tahun itu, umumnya sudah menopause, sehingga sudah tidak lagi bisa hamil.

Ketika sudah menjadi imam besar juga dijelaskan oleh Syakh Jafar, pernah berhari-hari beliau tidak makan apapun, tiba-tiba ada seseorang yang menemui kemudian memberi sebuah kantong yang berisi penuh dengan uang dirham, sebagai penghargaan kepada beliau.

Kemudian beliau mengambil sebagian untuk membeli roti, tepung, jenang dari kurma dan Samin, dan beliau duduk untuk menikmati makanan tersebut.

Namun tiba-tiba ada sebuah kertas terjatuh, di dalamnya terdapat tulisan.

"Syahwat itu dijadikan untuk hamba-hamba-Ku yang lemah sebagai perantara untuk melaksanakan taat kepada Allah. Sedangkan hamba-hamba-Ku yang kuat tentu mereka tidak mempunyai kesenangan syahwat apapun."

Seketika itu pula beliau meninggalkan makanan, mengambil sapu tangan untuk membungkusnya dan ditinggalkannya, lalu menghadap kiblat melakukan shalat dua rakaat dan kemudian meninggalkan tempat itu.

Dari kisah kejadian ini Syekh Abdul Qadir al-jailani tersadar dan memahami bahwa beliau dijaga oleh Allah dan selalu dalam pertolongannya.

Terlepas daripada itu maka sebagaimana yang dapat kita pahami dari kisah ini, bahwasanya orang-orang yang senantiasa melaksanakan puasa ramadhan maka akan selalu dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Itulah kisah Kisah Karomah Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Sejak Bayi Sudah Berpuasa, dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube Tinta Mahabbag pada 28 Apr 2021. Semoga bermanfaat.***

 

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler