TERAS GORONTALO - Pengertian Haji dan Umroh sejatinya berbeda, namun saling berkaitan satu sama lain.
Keduanya memiliki banyak persamaan meliputi syarat wajib, syarat sah, amalan-amalan sunnah, hal-hal yang membatalkan, dan berbagai perkara yang diharamkan saat melakukan kedua ibadah tersebut.
Jika Umroh bisa ditunaikan kapan saja tanpa ikatan waktu. Sedangkan Haji harus dikerjakan di bulan Haji yakni Zulhijjah.
Biasanya Haji dilaksanakan mulai bulan Syawal hingga hari Idul Adha.
Baca Juga: Ternyata Inilah Perbuatan-perbuatan yang Bikin Rezeki Seret, UAS Kutip Perkataan Nabi
Dalam sejumlah riwayat, Nabi Muhammad SAW menyebut, Haji dan Umroh adalah amalan yang memiliki berbagai keutamaan.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اَلْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا، وَالْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ.
Artinya :
“Umroh ke Umroh adalah penghapus dosa antara keduanya, dan Haji yang mabrur tidak ada pahala baginya selain Surga.”
Baca Juga: Orang Lain Lakukan Kesalahan? Balas Dengan Ini Menurut Ustadz Adi Hidayat
Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تَابِعُوْا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوْبَ، كَمَا يَنْفِي الْكِيْرُ خَبَثَ الْحَدِيْدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ، وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُوْرَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ.
Artinya :
“Iringilah antara ibadah Haji dan umroh karena keduanya meniadakan dosa dan kefakiran, sebagaimana alat peniup api menghilangkan kotoran (karat) besi, emas dan perak, dan tidak ada balasan bagi Haji mabrur melainkan Surga.”
Walaupun demikian, untuk melaksanakan ibadah Haji atau Umroh tidak semua orang mempunyai kesempatan yang sama.
Namun ada amalan yang dijelaskan juga setara dengan amalan Haji dan Umroh.
Mau mendapat pahala Umroh dan Haji, tapi tanpa keluar biaya? Jangan tinggalkan sholat sunnah ini kata Buya Yahya.
Pergi ke tanah suci merupakan impian semua umat Muslim.
Namun butuh biaya besar dan waktu yang cukup lama untuk mengantri.
Namun Allah tidak pernah membebani hamba-Nya yang ingin berusaha.
Ada amalan mudah namun diganjar pahala yang besar menurut Buya Yahya.
Amalan tersebut dalah sholat sunnah 2 rokaat dengan syarat dan waktu tertentu.
Jika pelaksanaannya benar dan ikhlas karena Allah, maka akan dijanjikan pahala seperti Haji dan Umroh tanpa harus pergi ke Mekkah sebagaimana hadits Nabi Muhammad.
Sholat apakah yang dimaksud? Dilansir Teras Gorontalo dari PortalJember dari kanal YouTube Buya Yahya dalam unggahan video yang tayang 12 Februari 2021, berikut ulasan lengkapnya.
"Barangsiapa yang sholat subuh dengan berjama'ah, kemudian dia duduk di tempat tersebut," terang Buya Yahya.
Jadi amalan ini didahului oleh sholat subuh berjamaah dan tidak langsung pulang dari masjid atau tempat sholatnya itu.
Jika seseorang itu duduk hingga terbitnya matahari sembari melakukan ibadah, maka Allah menyiapkanpahala yang besar.
"Kemudian dia sholat dua rokaat, ini yang disebut sholat isyraq, kemudian dilanjut sholat dhuha, maka dia mendapatkan pahala haji dan umroh sempurna," ungkap Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan bahwa sholat isyraq adalah saat matahari telah terbit dan posisinya setinggi tombak.
"Kira-kira 15 menit setelah waktu tulu'," tambahnya, dikutip Teras Gorontalo dari Portal Jember dengan judul: Dapat Pahala Umroh dan Haji! Jangan Tinggal Sholat Sunnah 2 Rokaat Ini, Buya Yahya: 15 Menit setelah Waktu....
Ada yang mengatakan sholat isyraq sama dengan waktu dhuha yang awal.
Oleh karenanya, kata Buya Yahya jangan sampai meninggalkan sholat subuh karena ada keutamaan yang sangat besar setelahnya.
"Artinya apa, tentang keutamaan sholat subuh berjamaah adalah luar biasa, maka dari itu jangan sampai anda ketinggalan," tegas Buya Yahya.
Itulah penjelasan dari Buya Yahya tentang dua rokaat yang setara dengan melaksanakan ibadah Haji dan Umroh.
Semoga bermanfaat. (Muchammad Muchyiddin/Portal Jember).***