TERAS GORONTALO- Penampilan Gus Baha atau KH Baharudin Nursalim yang terus menggunakan kemeja putih tentu sudah menjadi ciri khas.
Tidak sedikit juga orang yang penasaran tentang alasan Gus Baha selalu menggunakan kemeja putih saat ceramah
Gus Baha salah satu kyai kondang yang ceramahnya selalu dinantikan jamaah.
Baca Juga: Cara Menghindari Zinah Selain Menikah Mudah, Quraish : Lakukan Fungsi Keluarga
Layaknya para kyai-kyai lainnya, Gus Baha juga selalu memberi pencerahan terhadap umat dengan caranya sendiri.
Namun ada yang sedikit berbeda dari penampilan Gus Baha dibandingkan dengan kyai-kyai lainnya yakni dari segi pakaian.
Dilansir Teras Gorontalo dari kanal Youtube Santri Gayeng ternyata ini alasan Gus Baha tentang kebanggaannya menggunakan kemeja putih.
Sebagaimana yang menjadi ciri khas atau bisa juga dikatakan identitas kyai adalah cara berpakaian.
Baca Juga: One Piece, Akhirnya Luffy Akan Menguasai Voice of All Things Berkat Musik Uta
Para kyai atau penceramah kondang biasa tampil dengan pakaian yang berbeda dari jamaahnya.
Seperti mengenakan sorban, jubah hingga imamah sudah menjadi pakaian yang biasa para kyai atau penceramah pakai.
Namun tidak dengan KH Bahaudin Nursalim atau Gus Baha yang memilih mengenakan pakaian layaknya santri.
Dengan ciri khas kemeja putih, sarung dan kopiah karena beliau mengaku seorang kyai dari Jawa.
Hal itu tak lepas dari kisah sahabat sepuh Nabi Muhammad Saw yakni Jabir bin Abdullah.
Jabir bin Abdullah ketika pulang kerumahnya mencopot jubah dan sorban imamahnya kemudian melilitkan sarung dileher.
Setelah itu beliau sholat dengan mencopot pakain yang terbilang resmi dengan hanya memakai pakaian biasa.
Kemudian ada yang menegurnya karena status beliau adalah sahabat Nabi dan sepantasnya memakai pakaian resmi.
Namun sahabat Jabir bin Abdullah berkata bahwa syarat sah sholat tidak harus pakaian yang ideal tersebut.
Barokah dari yang Jabir bin Abdullah contohkan adalah siapapun bisa sholat dengan pakaian biasa selama menutup aurat.***