Inilah 3 Situasi yang Memperbolehkan Gibah, Quraish Shihab : Dihari Kemudian Akan Terjadi Tuntut Menuntut

26 April 2023, 21:05 WIB
Inilah 3 Situasi yang Memperbolehkan Gibah, Quraish Shihab : Dihari Kemudian Akan Terjadi Tuntut Menuntut /Tangkap Layar/ Instagram @wikisufi/


TERAS GORONTALO - Istilah gibah tidak asing lagi bagi sebagian orang, bahkan beberapa diantaranya tanpa sadar sedang melakukan gibah.

Menurut Quraish Shihab gibah adalah salah satu penyakit lidah, yang dimaksud dengan gibah adalah perilaku dari seseorang yang membicarakan keburukan dari orang lain.

Kata gibah diambil dari kata ghaib yang berarti tidak hadir, dimana bentuk ghibah yaitu membicarakan orang lain yang tidak hadir dalam bentuk keburukan-keburukan orang tersebut, meskipun hal tersebut benar.

“Kalau menyebut keburukan orang lain, walaupun keburukan itu benar-benar ada padanya tidak boleh,” ucap Quraish Shihab, dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Najwa Shihab.

Baca Juga: 4 Perilaku Buruk Wanita yang Diam-diam Cinta Suami Orang, Nomor 4 Paling Sering Terjadi

Berdasarkan keterangan Quraish Shihab bahwa orang yang menyebutkan keburukan orang lain meski hal tersebut benar diibaratkan dengan seseorang yang makan daging saudaranya yang sudah meninggal.

Walaupun gibah dilarang, namun Quraish Shihab juga menyebutkan bahwa ada tiga situasi yang memperbolehkan untuk membicarakan keburukan orang lain yaitu sebagai berikut.

Jika keburukan tersebut dilakukan terang-terangan, seperti contoh yaitu seorang peminum yang sudah banyak orang tahu bahwa dia adalah peminum. Dimana jika ada yang mengatakan bahwa orang tersebut sebagai peminum dianggap tidak membongkar rahasia atau keburukan dari orang tersebut.

Orang yang meminta fatwa kepada ulama, hal tersebut pernah terjadi pada zaman Nabi SAW. Diceritakan bahwa ada seorang istri yang memiliki suami yang sangat kikir lantas istri tersebut bertanya kepada nabi mengenai hukum tentang dirinya untuk mengambil sebagian harta suaminya yang kikir.

Dimana pada saat itu juga istrinya menceritakan hal buruk dari sang suami namun hal tersebut diperboleh.

Baca Juga: One Piece: Terungkap Alasan Silver Rayleigh Tidak Menolong Ace di Marinford Teryata Karena Hal Ini

Menceritakan keburukan orang untuk menghindari hal buruk, dimana jika diminta untuk memberitahu keburukan orang lain dalam beberapa situasi seperti meminta pendapat dalam menikah dan jika mengetahui sifat buruk dari salah satu calon yang akan dinikahkan maka wajib untuk mengatakannya namun tidak boleh disampaikan semuanya. Dan juga saat melaporkan ke polisi untuk melindungi diri dari kejahatan yang akan terjadi.

Tak hanya membahas situasi yang diperbolehkan untuk ghibah, Quraish Shihab menuturkan bahwa setiap orang yang melakukan gibah akan mempertanggungjawabkan hal tersebut.

“Secara umum bukan hanya gibah apapun, kelak dihari kemudian akan terjadi tuntut menuntut antara yang melakukan kesalahan dan yang dilakukan terhadapnya kesalahan,” jelas Quraish Shihab.

“Itu dinamakan oleh Nabi, seorang yang muflis seorang yang bangkrut dihari kemudian ada orang yang datang dengan sekian banyak kebajikan. Tapi setelah jadi tuntut menuntut dia bangkrut karena apa, kebaikannya diambil oleh yang ini dan dosanya ditambah,” lanjutnya.

Quraish Shihab juga menjelaskan bahwa memuji seseorang secara berlebihan juga tidak baik untuk dilakukan. Dimana hal tersebut berdampak tidak baik.

“Semakin anda ungkapkan pujian itu dihadapan orang, semakin berpotensi orang itu besar kepala sehingga lupa diri,” kata Quraish Shihab.***

 

Editor: Gian Limbanadi

Tags

Terkini

Terpopuler