Gus Baha: Wah! Ternyata Orang Pilihan Allah Bukan Cuma Yang Baik Saja, Kita Punya Kesempatan

16 Oktober 2022, 12:20 WIB
Gus Baha: Wah! Ternyata Orang Pilihan Allah Bukan Cuma Yang Baik Saja, Kita Punya Kesempatan /tangkapan layar Facebook @Republik Santri

 

TERAS GORONTALO - Sering kita mendengar ada manusia pilihan Allah yang dijadikan sebagai teladan.

Pilihan itu dilekatkan kepada orang-orang yang dianggap sebagai panutan bagi manusia.

Ternyata dalam pendapat Gus Baha orang pilihan tidak hanya manusia-manusia yang menjadi teladan.

Sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Santri Gayeng, Gus Baha memberikan penjelasan.

Baca Juga: Kerjakan Amalan ini Maka Allah SWT Akan Memudahkan Urusan Kita Kata Ustadz Adi Hidayat

"Yang disebut pilihan itu apakah orang hebat atau orang yang terpilih? Atau berdasarkan definisi atau berdasarkan kehendak yang memilih," kata Gus Baha.

Menurutnya, alam semesta ini beserta semua yang ada di dalamnya itu milik Allah, maka dipilih atau tidaknya itu terserah yang punya atau terserah kita?

Lanjut kata Gus Baha, apakah terserah kriteria atau terserah devinisi? Dalam konteks kita sebagai objek (yang diambil) tentu terserah pemilik, lalu Allah katakan orang-orang itu aku pilih.

"Jika pilihan Allah berdasar kepemilikan maka Allah bebas memilih orang yang sebetulnya berstatus zalim, meski dia tetap zalim namun dia tetaplah orang yang dipilih, kenapa? Karena Allah yang punya," kata Gus Buha.

Baca Juga: Adi Hidayat: Wanita Bisa Masuk Surga Melewati Pintu Manapun dengan Amalan Ini

"Misal saya ini orang kaya, boleh atau tidak saya punya HP jelek? Bolehkan? terserah saya," sambungnya.

Maka menurut Gus Baha, tidak akan benar pendapatnya khawarij atau islam garis keras yang mengatakan bahwa orang berdosa besar itu keluar dari islam.

"Karena ketika Allah berkata, kemudian kitab ini aku berikan pada orang-orang terpilih, itu di antara yang pertama adalah meski sebagian dari mereka tetap zalim," terang Gus Baha.

Kata Gus Baha, tetap zalim itu tidak menjadikan dia keluar dari status islam, yang dikatakan sebagai WNI itu siapa? Siapapun yang berdomisili di Indonesia, lahir serta administrasi kependudukan Indonesia berarti dia WNI.

Baca Juga: 4 Tips Menjaga Pernikahan Tetap Langgeng Ala Ustadz Felix Siauw, Jomblo Wajib Baca!

"Kemudian ada yang penjahat, maling lalu dihukum, apakah ia keluar dari kewarganegaraan Indonesia? Tidak kan? sama juga orang islam berzina, fasik atau korupsi apakah dia keluar dari islam?," terangnya.

Lanjut kata Gus Baha, khawarij itu cara berfikirnya ekstrem, setiap dosa besar membuat seseorang keluar dari islam.

"Para ulama berkata jika kita pakai khawarij maka orang islam tidak sampai sepertiga. Tuhan tidak mewakilkan ke anda, tidak pernah ada mandat," terang Gus Baha.

Menurutnya, Al qur'an mengatakan, kemudian kitab ini aku berikan pada orang-orang yang aku pilih dan di antara mereka, dan sebagian dari mereka yang terpilih ada orang zalim, itu jelas.

"Maka Ahlussunah berpendapat tidak akan mengkafirkan sesama muslim hanya karena berbuat dosa. Maka kata para ulama bahwa istigfar itu bukan syarat agar diampuni, yang membuat orang terampuni itu kehendak Allah," tutup Gus Baha.***

Editor: Abdul Imran Aslaw

Sumber: YouTube Santri Gayeng

Tags

Terkini

Terpopuler