Gus Baha : Ada Sebuah Perilaku Kesalahan, Namun Sangat Disukai Allah, Apa itu?

22 Oktober 2022, 12:18 WIB
Gus Baha : Ada Sebuah Perilaku Kesalahan, Namun Sangat Disukai Allah, Apa itu? /Tangkapan Layar Youtube Berkah Nyantri/

TERAS GORONTALO - dalam hidup ini ada sebuah bentuk perilaku kesalahan, namun sangat disukai Allah. Benarkah hal demikian?

Dalam kehidupan di dunia ini, adalah berlakunya hukum syariat, yaitu diwajibkannya melakukan perbuatan benar dan menghindari perbuatan salah.

Karena dalam melakukan perbuatan benar, konsekuensinya adalah mendapat  pahala. Sedangkan melakukan perbuatan salah, maka konsekuensinya mendapatkan dosa.

Baca Juga: Memperingati Hari Santri, Baznas dan Ma'ruf Amin Luncurkan Beasiswa Berprestasi

Tapi tahukah anda, jika menurut keterangan dari Gus Baha, yang dikutip dari akun YouTube Berkah Ngaji, ternyata ada perilaku salah yang disukai Allah. Apa itu?

"Salah itu terbagi dua. Ada 'salah' secara kulliyah (total). Dan salah kulliyyah itu keluar dari jalur, itu salah kulliyyah." ucap Gus Baha.

"Contoh Semisal orang kafir itu kan keluar dari Islam, itu salah kulliyyah. Masuk kedalam jalur nabi saja tidak." ucap Gus Baha.

Gus Baha kemudian menambahkan ada salah dalam jalur, dan ini adalah jenis salah yang disukai Allah. Allah sangat suka itu.

Menurut Gus Baha, bahkan kesalahan ini, kelak membuat orang-orang sholeh yang tidak pernah maksiat menyesal. Benar ini, lha wong yang Jelaskan ulama.

Baca Juga: Presiden Meminta Perketat Pengawasan Obat Terkait Kasus Ginjal Akut

Gus Baha mengatakan kesalahan ini kelak akan diganti kebaikan.

"Makanya Ibnu Mas'ud berkata, 'sampai orang yang dulu tidak pernah salah, nanti akan menyesal. Sebab kesalahannya tidak bisa berubah menjadi kebaikan." ucap Gus Baha.

"Semisal begini, contoh mudahnya seperti ini. Saya punya ibu, karena saya satu kampung, satu kawasan dengan ibu, maka sayalah yang merawat." ucap Gus Baha.

Gus Baha mengatakan, Maka tentu yang sering salah terhadap ibu, adalah saya karena dekat.

Kemudian Gus Baha mencontohkan; "Semisal waktunya membuatkan kopi, malah tidak membuatkan. Salah! Saat ingin disuruh membeli obat, malah tidak ada. Salah!. Sehingga sering dimarahi dan disalahkan oleh ibu.

"Padahal kita sudah melayani ibu dengan benar. Karena tinggal di satu kawasan, yang membuat saya berpikir, akan lebih mudah membantu ibu karena dekat. Tapi justru karena dekat kalau salah, ya tetap salah." ucap Gus Baha.

Gus Baha menjelaskan, Kesalahan semacam ini kelak di akhirat diganti menjadi kebaikan oleh Allah. sebab itu adalah kesalahan dalam lingkaran kebenaran.***



Editor: Viko Karinda

Sumber: YouTube Berkah Santri

Tags

Terkini

Terpopuler