Ustadz Dennis Lim Mantan Bandar Judi Internasional di Thailand "Hijrah" Setelah tak Mendapat Ketenangan

25 Januari 2023, 17:58 WIB
Ustadz Dennis Lim Mantan Bandar Judi Internasional "Hijrah" Setelah tak Mendapat Ketenangan /Tangkapan Layar YouTube Rukun Poadcast/

TERAS GORONTALO -- Ustadz Dennis Lim, dikenal sebagai pendakwah milenial, memiliki paras tampan.

Sebelum "hijrah" sebagai pendakwah, Ustadz Dennis Lim, rupanya memiliki masa lalu yang cukup kelam.

Dulunya, Ustadz Dennis Lim, merupakan bandar judi online internasional, yang beraktivitas di Thailand.

Sebagai bandar judi online internasional, Ustadz Dennis Lim, memiliki omset perbulan hingga ratusan juta.

Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Rukun Indonesia, berikut kisah Ustadz Dennis Lim, yang banting stir sebagai pendakwah.

Menurut Ustadz Dennis Lim, dia sejak lahir sudah memeluk agama Islam. Karena, sang bapak adalah mualaf.

"Dulu, yang mualaf adalah ayah saya, ikut (agama) sama ibu. Jadi, saya merasa bukan mualaf," ujarnya.

Lelaki keturunan China ini menyebut, sejak dia kecil, Dennis Lim diasuh oleh sang nenek yang beragama Budha.

"Perlu proses menjalaninya, untuk menjalankan syariat Islam, dari awal saya  tinggal sama nenek yang beragama Budha," ujarnya.

Apalagi, katanya, saat tinggal bersama sang nenek, lelaki keturunan China ini, saat mengenyam pendidikan di sekolah Katolik.

"Tinggalnya sama nenek, terus dimasukin TK sampai SMA di sekolah Katolik, jauh dari islam yang sesungguhnya," ujarnya.

Dia berujar, kalau dulunya, sang ayah adalah salah satu bandar judi paling besar di Bogor, pada 2004.

"Beberapa kasino di gedung-gedung yang sekarang jadi gerej maupun club, dulunya milik ayah saya," katanya.

Saat itu, hidup pria tampan ini, sangat bergelimang harta.

Hanya saja, hidup keluarganya bangkrut saat badar jundi online diberhentikan aktivitasnya pada 2004.

"Dan memang berhenti, ketika bandar judi secara fisik dihentikan, di situ bangkrut beliau (ayah) sakit, hutang di mana-mana," ujarnya.

Dari siti katanya, dia mendapat sebuah catatan oleh sang ibu, ternyata adalah hutang dari kedua orang tuanya.

"Dikasihlah selembar surat, rincian hutang-hutang beliau, waktu itu sekira 59 juta, jaman bensin masih Rp1.500. Kata ibu dengan mata menangis "Suatu saat kokoh jadi orang, tolong lunasin, kami nggak sanggup," hidup aja dari uang jajan gimana mau lunasin saat gue masih SMA," katanya.

Seiring berjalan waktu, Dennis pun selesai kuliahnya di Bandung.

Karena himpitan ekonomi yang menjerat keluarganya, usai lulus dari kuliah, dia mendapat tawaran dari seseorang untuk bekerja di Thailand, sebagai pegawai IT di kasino.

"Si bos tawarkan "Mau nggak ikut ke Thailand," ternyata bos itu mempunyai tempat judi. Jadi, saya mengiyakan tawarannya dan bekerja di bidang IT," katanya.

Saat dia masuk, Dennis mendapat gaji sekira Rp6 juta, dan bulan kedua dinaikin 7 juta, setahun kemudian Rp11 juta hingga tahun kedua, jadi Rp20 juta perbulan.

"Bayangkan, umur 23 tahun sudah mempunyai gaji dua digit seperti itu," ujarnya.

Tak puas dari penghasilannya itu, dia pun memilih untuk resign dan, membuka kasino sendiri dengan menggaet pengusaha asal Hongkong.

"Terlunasin lah hutang dari ayah dan ibu saya, 2 tahun resign berhenti, karena buka kasino sendiri, kerja sama dengan orang Hongkong," katanya.

Meski begitu, sudah dengan bergelimpangan harta, Denni sering merasa hampa dan stres seriap harinya.

"Kita stres, seolah tidak tenang dan tidak bahagia, tidur maksimal 3 sampai 4 jam, ambil handphone dan cek saldo, kemudian bertanya dalam hati. Sampai kapan begini terus," ujarnya.

Kadangkala dia berpikir, jika seseorang sudah mempunyai surga duniawi, bisa membuat hati tenang.

"Ketika kamu udah punya semuanya, saat itu sudah tidak ada lagi terlalu mahal, tapi kalau Allah tidak ada di hati, nggak bisa happy," ujarnya.

Sejak saat itu, dia berpikir untuk berhijrah ke jalan Allah SWT. "Kan nggak mungkin hidup seperti ini, hidup itu minimal meninggal dikelilingi oleh anak cucu, tenang dan nyaman," katanya.

Akhirnya, Dennis pun mendapat pencerahan dari AA Gym dan membuatnya terketuk pintu hati untuk bertobat.

"Ada momen, saat saya kalah di kasino, saya menonton video kajia AA Gym, akhirnya saya berpikir ini udah nggak benar, tidak mungkin akan selamanya," ujarnya. 

Dan pada saat itu, ada nasehat dari AA Gym yang menyampaikan, terkait rezeki yang diumapakan seperti janin.

"Ada bahasa disampaikan, kalah dong sama janin, di dalam perut ibu sudah perlu nutrisi, disii oleh sayur, ikan dan lain-lain. Terus diubah oleh Allah melalui metabolisme dan masuk plasenta. Pertanyaannya, itu janin yang nyari rezeki atau rezeki yang mendatangi janin," ujarnya.

Dari situlah dia terguncang dan langsung pulang ke Indonesia untuk bertobat.

"Kok saya kalah sama janin. Kan manusia udah bisa sholat, udah bisa minta, bisa sujud, segitu ragunya kepada Allah, langsung saya pulang ke Indo," ujarnya. ***

 

Editor: Viko Karinda

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler