Puasa Arafah 9 Zulhijah 1444, Ikut Indonesia Atau Arab Saudi? Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

26 Juni 2023, 23:01 WIB
Puasa Arafah 9 Zulhijah 1444, Ikut Indonesia Atau Arab Saudi? Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat /Youtube Ustaz Adi Hidayat Official/

TERAS GORONTALO- Menjelang wukuf di Arafah bagi jamaah haji, maka pertanda juga bagi umat Islam diseluruh penjuru Dunia melaksanakan puasa Arafah.

Dalam sebuah hadist pahala bagi umat Muslim yang berpuasa Arafah ini akan dihapuskan segala dosa-dosanya selama 2 tahun kebelakang.

Rugilah bagi siapapun yang melewatkan puasa satu hari ini dengan banyak pahala yang didapat.

Baca Juga: Pantas Im Sama Ketakutan, Eiichiro Oda Ungkap Bounty Joy Boy Terlalu Mengerikan dari Semua Karakter One Piece

Dengan begitu, umat Islam sangat menunggu kedatangan waktu ini untuk melaksanakan puasa tersebut.

Berberapa waktu lalu, ternyata ketetapan soal Hari Raya Idul Adha 1444 H antara Arab Saudi dengan Pemerintah Indonesia berbeda.

Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Hari Raya Iduladha jatuh pada Kamis 29 Juni 2023 sedangkan Arab Saudi Rabu 28 Juni 2023, sehari lebih dulu dari Indonesia.

Baca Juga: Oda Tampilkan Momen Zoro Gunakan Teknik Mihawk di One Piece 1087, Ternyata Dia Mampu Maksimalkan Enma saat...

Demikian juga dengan perbedaan ketetapan soal Hari Raya Idul Adha, maka puasa Arafah yang dikerjakan juga akan berbeda waktu.

Umat Islam di Indonesia akan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah atau satu hari sebelum Idul Adha yakni Rabu 28 Juni 2023, sedangkan Arab Saudi Selasa 27 Juni 2023.

Perbedaan itu akhirnya bingung ni, jadi mau ngikut waktu yang mana kan?.

Baca Juga: KEJUTAN! Ternyata Dragon Bukan Ayah Luffy, Rahasia Garp dan Rocks D Xebec Kini Terbongkar di One Piece 1087

Arab Saudi kah atau Indonesia. Eeeitss jangan bingung, yuk simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat dalam menyikapi soal perbedaan tersebut dan kita harus ngikut yang mana.

Mengenai perbedaan tersebut dan kapan kita akan melaksanakan puasa Arafah, dilansir dari YouTube Adi Hidayat Officila, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa kata 'yaum' yang digunakan dalam sebuah hadist Rasulullah tentang puasa Arafah, yaitu mengaskan betapa pentingnya mengikuti waktu yang tetapkan.

“Hadist ini ingin menyatakan puasa ini dilakukan bukan mengikuti momentumnya, tapi mengikuti waktunya,” terang Adi Hidayat.

“Artinya, kalau di suatu tempat, suatu daerah, suatu negara, sudah masuk ke tanggal 9 Dzulhijjah sekalipun tidak sama dengan waktu orang wukuf di Saudi, maka itu sudah harus menunaikan puasanya,” lanjutnya.

Jelas, dari penjelasan tersebut, Adi Hidayat menegaskan bahwa dalam melaksanakan puasa Arafah harus mengikuti waktu, bukan momentum. Yaitu waktu yang menjadi ketetapan setiap wilayah masing-masing.

Perbedaan soal ketetapan Iduladha merupakan hal biasa, tidak menjadi masalah. Maka puasa Arafah Umat Islam di Indonesia jatuh pada hari Rabu 28 Juni 2023. Karena menurut penjelasan Adi Hidayat mengikuti waktunya pada wilayahnya, bukan momentum.

"Jadi jatuh puasanya pada waktunya, bukan pada momentum wukufnya," sambungnya. Wallahua'lam.***

Editor: Viko Karinda

Tags

Terkini

Terpopuler