TERAS GORONTALO - Keutamaan berpuasa selama 9 hari pertama menjelang Hari Raya Idul Adha, termasuk di dalamnya yakni puasa Tarwiyah dan Arafah.
Puasa sebelum Hari Raya Idul Adha dapat dilaksanakan sejak tanggal 1 Dzulhijjah, namun umat islam melaksanakannya dua hari menjelang Hari Raya Idul Adha.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan puasa Arafah dan Tarwiyah, karena meskipun tidak sedang beribadah haji, umat islam mendapatkan keutamaan dan keberkahan dari pause Arafah dan Tarwiyah.
Amalan puasa Tarwiyah dan Arafah dilaksanakan dua hari menjelang Hari Raya Idul Adha, karena memiliki banyak keutamaan, yakni:
1. Keutamaan Puasa Tarwiyah
Hukum melaksanakan puasa Tarwiyah di bulan Dzuhijjah adalah sunnah, karena besarnya pahala yang didapatkan Bagi mereka yang melaksanakannya.
Puasa Tarwiyah memiliki sejumlah keutamaan, salah satunya dapat menghapuskan dosa selama satu tahun.
Baca Juga: Ini Daftar Lokasi Sholat Idul Adha 1444H Muhammadiyah di Kotamobagu dan Bolaang Mongondow Raya
صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين
Artinya, "Puasa Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun, dan puasa Arafah menghapus dosa dua tahun," (HR Abus Syekh Al-Isfahani dan Ibnun Najar).
Bacaan niat pussa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya, "Saya niat pussa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'ala."
2. Keutamaan Puasa Arafah
Puasa Arafah memiliki derajat hukum yang lebih tingli dibanding puasa Tarwiyah, yakni diampuninya dosa-dosa selama dua tahun.
Hukum puasa Arafah islah sunnah muakkad yang artily sunnah yang sangat dianjurkan.
Namun, bagi jemaah haji yang sedang wukuf di Arafah tidak disunnahkan untuk mengerjakan puasa tersebut, sebab dikhawatirkan dapat mengganggu kekhusyukan dalam menjalankan ibadah.
Hadist puasa Hari Raya Idul Adha menegaskan keutamaan puasa Arafah yang bisa menjadi amalan untuk menghindar dari api neraka, Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيْهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ
Artinya, "Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada pada hari Arafah." (HR Muslim)
Bacaan niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'ala."***