Ketika Istri Didekati Laki-Laki Lain, Apa Dipukul? Begini Saran Ustadz Khalid Basalamah

- 11 September 2021, 20:31 WIB
Pertanyaan ketika istri didekati laki-laki lain, begini saran Ustadz Khalid Basalamah
Pertanyaan ketika istri didekati laki-laki lain, begini saran Ustadz Khalid Basalamah /Tangkap layar YouTube @Muda Mengaji./Muda Mengaji.

TERAS GORONTALO - Cinta itu pengorbanan, kasih sayang, bukan hanya saat mampu kemudiaan disayang. Apalagi hidup sebagai pasangan suami istri.

Memang dalam hidup berumah tangga, tentu saja ada naik turunnya. Dan makna cinta adalah pengorbanan. Bukan nanti hanya kantongnya penuh kemudian disuka sama istri.

Nah, ada sebuah kejadian menarik, dimana ada seorang suami meminta saran kepada Ustadz Khalid Basalamah tentang masalah rumah tangga dengan istrinya.

Kisah ini sebagaimana dilansir TerasGorontalo dari kana YouTube Muda Mengaji, Sabtu 11 September 2021.

Baca Juga: Surah Al-Ma'idah Ayat 90-91, Bahaya Khamar dan Perjudian

Pertanyaannya itu seperti ini?

Sudah 11 bulan saya gak punya kerjaan tetap. Nafkah yang saya berikan ke istri sangat minim sekali. Keluarga istri meminta saya pisah.

Akhir-akhir ini istri juga sudah tidak tahan. Istri saya bekerja. Sebenarnya kami saling menyayangi, istri saya masih cinta sama saya.

Ustadz, gimana saya menyikapi masalah ini?Apa saya ikuti maunya istri dan keluarga?

Saat ini istri saya lagi didekati pria lain yang lebih mapan dan kaya. Salahkah saya kalau memukul pria tersebut? karena pria itu telah mengambil kesempatan dalam kesempitan rumah tangga kami.

“Ustadz minta amalan atau wirid untuk melapangkan rizki,” kata seorang suami dalam sebuah kertas yang dibacakan Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Surah An-Nisa Ayat 32, Jangan Iri Hati

Berikut ini jawaban dan saran Ustadz Khalid Basalamah:

Pertama sekali kata Ustad Khalid, saya menyarankan anda, saran dari laki-laki ke laki-laki. Prinsiplah dan jangan merendahkan diri dihadapan wanita.

Maksudnya begini kata Khalid, pada saat seorang wanita yamg menjadi istri anda membutuhkan anda, tunjukan kebutuhan kita 1000 kali daripada dia.

Dia sayang, dia perhatian, dia siap berkorban, kita harus 1000 kali lebih hebat dari pada itu. Laki-laki memang penaung.

“Tapi kapan dibalik, kalau saya pribadi, kapan dia tidak butuhkan, menunjukkan kebutuhan, saya 1000 kali tidak butuh sama dia,” kata Ustadz Kahlid.

Baca Juga: Surah Hud Ayat 112-113, Perintah Allah untuk Tetap di Jalan yang Benar

Untuk apa? anda merendahkan diri di depan seorang wanita kalau memang dia tidak bisa menjadi seorang istri.

Karena kapan seorang wanita sudah menyombongkan diri dihadapan laki-laki, tidak akan ada wibawa, sama sekali.

“Ini poin dulu dalam pembukaan,” kata Ustadz Basalamah dalam forum itu.

“Dan selalu saya sarankan siapapun ikhwah, yang minta saran saya dalam masalah rumah tangga yang paling pertama saya ucapkan, saya bukan menyuruh anda menjadi keras, bukan. Tapi saya mengajak anda untuk punya prinsip dalam hidup. Wibawa, pemimpin rumah tangga,” kata dia lagi.

Dibutuhkan kita butuh, tidak dibutuhkan ya sudah. Masih banyak gantinya. Dia mau ganti laki-laki lain silahkan, ahlan wa sahlan, silakan.

Baca Juga: Surah Al-Thalaq Ayat 4, Allah Berikan Kemudahan dalam Segala Urusan

Allah akan gantikan penggantinya yang lebib baik, dan itu harus bisa kita punya prinsip. Memang begitu.

Lanjutnya, kalau kita terapkan dalam kehidupan kita, kita akan sangat mudah hidup.

Terkadang subhanallah, ada pengorbanan berat berpisah dengan meninggal.

Berpisah karena masalah dosa yang dilakukan oleh pasangan kita jelas haram, kalau ada seorang istri hanya karena masalah suaminya kekurangan ekonomi, mau berhubungan sama laki-laki lain. Wanita apa ini?

“Cinta itu pengorbanan, kasih sayang, bukan hanya pada saat mampu kemudian disayang,” tuturnya.

Baca Juga: Surah Al-Baqarah Ayat 2, 'Tidak ada Keraguan'

“Pada saat tidak mampu kemudian ditinggal. Subhanallah. Hati-hati hukum Allah Subhanauwata'ala berlaku,” lanjut dia dalam video itu.

Akhwat yang jadi istri, ikhwah yang jadi suami, harus tau, pasangan kita itu punya Tuhan sebagaimana kita punya Tuhan yang sama dan Allah itu Maha Adil.

Memang dalam kehidupan kita, ada naik turunnya. Dan makna Cinta adalah pengorbanan. Itu sebenarnya.

Kalau kita hanya, kantongnya lagi penuh kemudian disuka sama istri, pada saat lagi tipis lagi masalah, kemudian dia mau berhubungan sama laki-laki lain, Naudzubillahimindzalik, wanita apa ini?

“Kalau saya, saya tidak mungkin. Kalau saya,” ucapnya.

Baca Juga: Surah Al-Isra Ayat 1, Peristiwa Isra dan Mi'raj

“Saya gak akan naungin, kamu sama dia silahkan, ahlan wa aslan, silahkan jalan. Kalau saya,” katanya

“Istri saya sangat tau prinsip saya.”

“Kalau kamu merasa ada laki-laki lain yang kamu anggap baik, atau kamu mau ingin memasukkan pendapat keluargamu dalam rumah tangga saya, sehingga kedudukan saya sebagai suami tidak didengar lagi, silahkan pilih keluargamu. Tidak ada masalah,” katanya.

“Jadi jangan jadikan sebagai beban, oh nanti kalau pisah saya hidupnya bagaimana, saya melarat, ini kenapa ini? saya mati kalau gak sama dia, ya mati benar nanti,” ujarnya.

“Gila kalau gak nikah sama dia, gila kalau? siapa ini, kenapa ini? keluar dari bingkai hidup itu.

Seroang muslim hidupnya mulia dia dihormati, dia menghormati, dia dihina, tinggalkan.

Allah subhanahuwata'ala tidak menyuruh kita menghinakan diri, tidak boleh.

Kalau wanita ini misalnya istri ini yang dikatakan tadi masih mencintai suaminya, dia hanya sekadar minta kerja, ya garis bawahi kalimat ini ya.

“Dia hanya sekadar minta kerja untuk membantu nafkah rumah tangga, ahlan wa sahlan. Jempol. Gak masalah. Bagus itu. Sampai suaminya mapan. Itu baik.”

Tapi, kata Ustad Khalid, kalau dalam kondisi masih status istri punya hubungan sama laki-laki lain, Naudzubillahimindzalik.

“Mana Ghirah. Mana kecemburuam positif yang telah Allah pelihara dalam diri kita, gak boleh,” katanya.

Ia pun mengisahkan, pada saat seorang sahabat pulang kerumahnya mendapat istirnya selingkuh dengan laki-laki lain, tidak disebutkan apakah berhubungan bilogis atau tidak, tapi jelas sahabat ini sampai kaget masuk rumahnya temukan ada laki-laki lain dia bingung mau lakukan apa.

Dia pergi ke Nabi Sallahu'alaihiwassalam, lalu berkata Ya Rasulullah, saya pulang rumah istri saya lagi sama laki-laki lain. Maksudnya dia pandu saya, saya harus buat apa nih Apa yang terjadi?

Subhanallah, Saad radiallahuanhu, sahabat nabi yang mulia, menghunuskan pedang mengatakan, Ya Rasulullah, kalau terjadi pada rumah tangga saya, saya akan penggal dua duanya. Dua duanya saya penggal nih.

Tapi disini ulama bilang, Saad ingin menghukum kalau terjadi pada keluarganya dengan penggal ini bukan maksudnya dia dia menghukum secara individu, maksudnya dia ingin terapkan hukum Allah, dirajam, dibunuh, karena mereka sudah menikah dan berzina, hukum Allah terapkan. Kemuliaan agama harus ada. Harus begitu.

Seorang istri yang mau tinggal di bawah naungan kita sementara, kita sudan berkorban dibawah terik matajari, sudah bekerja, sudah memilih dia dari sekian banyak wanita, kemudian dia mau berkorban, hormati dia, junjungi dia, lindungi dia, rangkul dia, bela dia.

“Memang harus begitu,” kata Ustadz.

Tapi kalau masih dalam naungan kemudian sedikit terhimpit masalah ekonomi, mau berhubungan sama laki-laki lain, naudzubillah, jangan dipertahankan. Berbahaya sekali. Jangan anda menjadi laki-laki lemah.

Dalam video Ustad Kalin sempeat mencertikan bahwa kemarin ia ditelfon oleh dua orang sekaligus. Subhanallah. Sahabat dekat laki-laki telfon kepadanya.

Ustadz, mau ngomong sebentar. Baik silahkan, ustadz, saya ini, istri saya pulang ke rumah, ke kampung ayah ibunya, karena alasan mau mengurus ayahnya dan ibunya.

Akhirnya saya dan anak-anak ditinggal disini sendiri. Setiap kali saya panggil pulang dia bilang sudahlah gak usah pulang. Kalu mau nikah lagi silahkan. Dia bahasakan begitu.

Bagaimana sarannya ustadz? saya bilang nikah lagi. Dengan tegas saya bilang nikah lagi. Kalau tidak terbuka pintu fitnah.

Perempuan itu kenapa harus pilih orang tuanya tidak boleh secara syar'i. Gak boleh. Sudah menerima akad nikahnya seorang laki-laki, laki-laki itu yang dinomor satukan diatas ayahnya. Gak ada alasan.

Kalau suami izinkan, boleh urus orang tua, kalau tidak diizinkan, tidak boleh. Gak boleh.

Bagaimana dia tinggalkan suaminya sama anaknya. Kaget waktu saya katakan begitu. Iya.


Bakan sekarang hukum poligami sudah wajib bagi anda. Gak boleh. Wajib sekarang. Ini ragu melangkah. Seakan akan poligami itu dosa.

Padahal dia ditinggal oleh istrinya. Bagimana bisa ini. Ada laki-laki seperti ini gak punya psinsip, harus melangkah.

Dia sudah dapat jawab saya, dikasi temannya saya mau bicara, masalahnya sama lagi. Ustadz istri saya tinggalkan saya, ustadz... kaya mau menangis. Sebentar-sebentar jangan pakai nangis laki-laki. Apa ini? Cengeng, ditinggal wanita nangis, Subhanallah.

Orang menangis itu kata Ustadz, ditinggal Rasulullah Salallahu'alaihiwassalam, ketinggalan sholat subuh berjamaah. Itu nangis. Gak jadi jihad, nah itu nangis.

Ditinggal perempuan nangis. Lailahailallallah. Allah ciptakan perempuan lebih banyak dari laki laki. Ini bukan menurunkan martabat perempuannya.

Artinya, harus seorang pemimpin itu punya wibawa. Kalau gak akan dianggap remeh nanti. Istri itu dianungin, dilindingi, dididik, diberikan haknya iya.

Berikan lipat lipat penghormatan sebagimana dia berikan satu penghormatan, gap papa. Tapi jangan sampai menginjak martabat seorang pemimpin, gak boleh.

Akhirnya saya sampai bilang begini sama dia, akhi, ambil keputusan kamu mau balik sama saya berumah tangga disini atau kamu pilih rumah orang tua kamu.

Oh saya pilih orang tua saya. Baik saya ceraikan kamu sekarang Assalamualaikum, tutup telefon. Selesai. Jangan lama-lama. cengeng sekali.

Sudah sujud sama Allah. Oh saya masih berat cintanya. Ya minta kepada Allah subhanahuwata'ala. Minta gampang dihilangkan dari hati. Sebagaimana di datang dia bisa keluar. Gampang itu. Subhanallah ya. Jangan terlalu mencintai dunia berlebihan kalau saran saya.

Menurtnya, kalau istri anda ini tanya baik-baik. Kalau kamu bekerja hanya membantu nafkah keluarga rumah tangga sekarang, ahlan wa sahlan. Silahkan.

Selama pekerjaan halal, antar dia ke tempat kerjanya. Muliakan dia .jaga dia. jemput pada saat pulang, anda pembelanya begitu.

Tapi kalau berhubungan sama laki laki ada subhanallah suami depannya dia istrinya telfon laki laki lain dan dia menerima itu, mana ini, dalam agama haram, Wallah haram itu hukumnya. Gak boleh itu namnya dayyuts dalam agama.

Nabi salallahu'alaihiwassalam mengatakan Alkah melaknat dayyuts, kata sahabat apa itu dayyuts kata rasulullah, laki laki yang tidak punya cemburu terhadap pelanggaran agama yang terjadi pada istirnya.

Gimana caranya? gak boleh itu dalam agama islam.

Makanya biasakan hati kita terisi dengan cinta kepada Allah sementara bukan cinta kepada manusia.

Mencintai istri karena Allah yang diperintahkan. Mencintai suami karena Allah yang perintahkan. Jadi semua karena Allah. Tidak ada kata kata hilang, tidak ada rugi kalau kita meninggalkannya.

Jadi ini hal yang mendasar yang saya tau, wallahualam.

“Jadi sampaikan seperti itu, kalau wirid apa, saran saya adalah memperbanyak istigfar kepada Allah subhanahuwata'ala, gunakan momen musibah itu sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahuwata'ala,” harapnya.***

Editor: Sutrisno Tola


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x