Bolehkah Tidak Berpuasa di Bulan Ramadhan Karena Pekerjaan yang Berat,? Ini Kata Buya Yahya.

- 24 Maret 2022, 10:12 WIB
Bolehkah tidak berpuasa di bulan ramadhan karena pekerjaan yang berat,? Ini kata Buya Yahya
Bolehkah tidak berpuasa di bulan ramadhan karena pekerjaan yang berat,? Ini kata Buya Yahya /YouTube Al Bahjah TV/
 
 
TERAS GORONTALO-  Bulan Ramadhan 1443 H hanya tinggal beberapa hari lagi, bulan suci yang penuh keberkahan ini sangat dirindukan oleh umat islam di dunia.
 
Buya Yahya, salah satu ulama indonesia yang sering menjadi rujukan untuk pertanyaan yang berkaitan dengan persiapan menyambut bulan Ramadhan 1443 H hingga amalan wajib di bulan Ramadhan.
 
Seluruh umat Islam dunia ramai menyambut datangnya bulan Ramadhan, hal ini banyak menimbulkan pertanyaan tentang amalan wajib di bulan Ramadhan yang ditujukan kepada Buya Yahya.
 
 
Muncul satu pertanyaan tentang apakah diperbolehkan umat Islam tidak berpuasa di bulan Ramadhan karena sedang melaksanakan pekerjaan yang berat.
 
Hal ini kemudian langsung direspon Buya Yahya dengan memberikan jawaban tentang tidak berpuasa karena pekerjaan berat itu diperbolehkan.
 
Dilansir Teras Gorontalo dari kanal Youtube Al Bahjah Tv, Buya Yahya memberikan tanggapan pertanyaan apakah umat islam diperbolehkan tidak berpuasa karena melaksanakan pekerjaan berat.
 
 
Pertanyaan tersebut ditanyakan oleh seorang majelis yang sedang merantau dan berprofesi sebagai tukang bangunan di salah satu daerah.
 
Menurutnya dia sedang bekerja di proyek gedung bertingkat dan tugasnya sebagai tukang pada pejerjaan tersebut terbilang berat.
 
Sehingga dia memerikan pertanyaan apakah diperbolehkan untuknya tidak berpuasa di bulan Ramadhan karena pekerjaan berat tersebut.
 
Begitupun jika diperbolehkan apakah dia wajib qadha dan membayar fidyah.?
 
 
Buya Yahya kemudian menjawab, salah satu dari 9 orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa yaitu orang sakit (dengan segala ketentuannya).
 
Namun, disini juga dibahas orang-orang yang melaksanakan pekerjaan yang berat.
 
Menurut Buya Yahya, orang yang nelaksanakan pekerjaan yang berat diperbolehkan untuk tidak berpuasa pada saat dia merasa benar-benar berat melaksanakan puasa.
 
Tentu hal itu diperbolehkan dengan syarat:
 
 
1. Malam harinya harus tetap niat berpuasa dan melaksanakan puasa di keesokan harinya hingga sekiranya dirasa sudah sangat lemah dan berat untuk melanjtkan puasa.
 
Maka diperbolehkan untuk berbuka puasa di waktu tersebut dengan makan dan minum sekedarnya saja untuk membangkitkan tenaga.
 
Nanti jika merasakan lagi kelemahan saat melaksanakan pekerjaan maka diperbolehkan makan dan minum lagi sekedarnya saja.
 
 
Tentu juga saat makan dan minum harus melihat tempat yang tersembunyi untuk menghormati orang-orang lainnya yang sedang berpuasa.
 
2. Wajib mengqadha hari yang dibatalkan puasanya tersebut setelah melewati hari raya Idul Fitri.
 
Menurut Buya Yahya, haram hukumnya bagi umat islam yang melaksanakan pekerjaan berat dan sudah berbuka puasa diawal pagi hari tanpa mencoba menjalankan puasa terlebih dahulu semampunya.
 
 
Karena dalam hal ini, dia bisa saja membatalkan pekerjaannya untuk melanjutkan keutamaan Puasa Ramadhan.
 
Semoga kita bisa meraih kemuliaan Ramadhan 1443 H di tahun 2022 ini. Amin. Wallahu a'lam bish-shawab.***
 

Editor: Viko Karinda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x