TERAS GORONTALO – Buya Yahya bernama lengkap Yahya Zainul Ma’arif menjelaskan, soal mimpi yang bisa menjadi kenyataan yang berdasarkan kisah Nabi Yusuf yang bisa menafsirkannya.
Buya Yahya menjawab pertanyaan seorang jamaa kaitan dengan Nabi Yusuf, yang bisa menafsirkan mimpi dan ciri-ciri mimpi yang bermakna akan menjadi nyata.
Dilansir Teras Gorontalo dari Al Bahjah TV mengulas tentang kisah Nabi Yusuf yang bisa menafsirkan arti mimpi seseorang.
"Yang pertama anda (jamaah) bukan nabi, dan kita bukan Nabi Yusuf. Kalau nabi, dia memberikan takwil mimpi, karna wahyu,” ujar Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan, mimpi adalah mimpi. Jangan merubah mimpi menjadi sebuah kenyataan.
“Sebaik-baik mimpi adalah yang paling jelek saat terbangun dan sejelek-jelek dalam mimpi adalah baik, saat terbangun,” ujar Buya Yahya.
Jika kita bermimpi dikejar harimau kata Buya Yahya, lalu ketika terbangun, harus mengucapkan alhamdulillah.
Buya Yahya menjelaskan, mimpi siang hati pada saat bulan puasa, lapar lalu kita makan dan tiba-tiba terbangun.
"Janagan terus menghubungkan mimpi dengan kehidupan kita, cuman bagaimana disaat seorang ber-mimpi ada kaidah-nya. Jika mimpi itu baik maka berdoalah kepada Allah SWT, semoga memberikan kebaikan kepada kita,” kata Buya Yahya.