Network
TERAS GORONTALO -- Ibadah puasa bukan hanya menahan lapar dan haus semata, melainkan mehan diri dari segala hal yang bisa membatalkan pahala di bulan Ramadhan.
Seperti hal mengendalikan hawa nafsu, menghilangkan emosi negatif, menahan lisan untuk tidak mencelah dalam menjalankan puasa Ramadhan.
Agar puasa kita lebih bermakna, sejatinya ibadah yang kita lakukan tetap berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan, termasuk menahan lapar dan haus.
Jangan lupa bahwa apa saja amalan yang kita kerjakan selama bulan suci Ramadhan, mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah.
Maka dari itu jangan perna sia-siakan puasa bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.
Seperti kaum Muslim ketahui bahwa, yang sering membatalkan puasa adalah rasa haus dan lapar.
Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Ubaiddllah D. Masdar, meskipun kita sudah makan dan minum yang banyak ketika sahur, sering terasa lapar dan haus.
Lantas Apakah ada solusi dari ulama untuk mengatasi rasa haus dan lapar ketika menjalankan ibadah puasa dibulan suci Ramadhan?
Hal Al-allamah Al-Habib Salim bin Abdullah Assyatiri, didalam kitab-nya, alfa wahid asyarih menjelaskan.
Ada orang yang seketika dia sedang sahur Allah tidak mememberikan barokah dalam sahurnya sehingga, keesokan harinya dirinya akan merasakan haus dan kelaparan.
