Melihat Aurat dan Tidak Membangkitkan Syahwat, Benarkah Pahala Puasa Berkurang? Begini Penjelasan Buya Yahya

- 19 April 2022, 03:00 WIB
Melihat Aurat dan Tidak Membangkitkan Syahwat, Benarkah Pahala Puasa Berkurang? Begini Penjelasan Buya Yahya
Melihat Aurat dan Tidak Membangkitkan Syahwat, Benarkah Pahala Puasa Berkurang? Begini Penjelasan Buya Yahya /tangkapan layar YouTube @AL-Bahjah TV

TERAS GORONTALO – Melihat urat merupakan salah satu godaan saat menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan.

Jika melihat aurat dan tidak membangkitkan syahwat bisa membatalkan puasa?

Mungkin banyak orang yang bisa membatalkan puasa, salah satunya adalah melihat aurat.

Diketahui, aurat adalah bagian tubuh seseorang yang wajib ditutupi agar tidak terpandang lain.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Penjelasan Buya Yahya Soal Siksa Kubur, Apakah Sebagai Pembersih Dosa Sampai Kiamat?

Membuka aurat bagi umat muslim dianggap melanggar syariat Islam, apalagi dalam menjalankan ibadah puasa.

Berikut penjelasan Buya Yahya soal melihat aurat di bulan ramadhan, lantas bisa membatalkan puasa?

Dalam ceramah Buya Yahya, dilansir Teras Gorontalo dari Channel YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah 18 April 2022 dengan judul, “Melihat Aurat Tanpa Membangkitkan Syahwat, Apakah Mengurangi Pahala Puasa?”

Buya Yahya pun menjelaskan soal melihat aurat tersebut dari pertanyaan salah satu jamaah.

Baca Juga: 5 Manfaat Kurma Ajwa untuk Kesehatan, Sangat Cocok Dijadikan Menu Buka Puasa

Apabila ada orang yang terganggu syahwatnya sehingga dia ketika melihat orang lain tidak bangkit, apakah pahala orang ber-puasa tersebut berkurang?

Ustadz Buya Yahya langsung menjawab pertanyaan tersebut.

Menurut Buya Yahya, orang yang melihat aurat tidak harus bangkit syahwatnya, apalagi dalam menjalankan ibadah puasa.

“Jadi jangan salah ketika melihat aurat dan mengatakan tidak syahwat. Akhirnya disimpulkan sendiri kalau tidak syahwat itu tidak dosa. Siapa bilang? Itu tetap dosa, biarpun seseorang tidak syahwat melihat aurat adalah dosa dan itu mengurangi pahala puasa,” tegas Buya Yahya.

Baca Juga: Begini Rahasia Al-Qur’an di Bulan Ramadhan! Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat 

Lanjut Buya Yahya, keharaman melihat aurat itu bukan disaat bangkit syahwat.

“Mohon maaf jika anda melihat paha seorang wanita yang penuh koreng dan menjijikkan tetap haram hukumnya,” tutur Buya Yahya.

Buya Yahya pun berpesan bahwa aurat wanita itu wajib ditutup, sementara seorang laki-laki tidak boleh melihatnya.

Hal itu jika dilihat kata Buya Yahya, dapat mengurangi pahala saat menjalankan ibadah puasa.

“Semoga Allah mengampuni kita semua dan menjauhi hal-hal haram, apalagi saat menjalankan ibadah puasa, segala hal harus dijaga,” pungkas Buya Yahya.***  

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: YouTube Al - Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah