Network
TERAS GORONTALO - Di dalam agama Islam dijelaskan, diantara yang halal dan yang haram, ada syubhat.
Sehingganya, untuk mengetahui yang syubhat ini menjadi perhatian serius di dalam ajaran Islam.
Syubhat jika dilihat di KBBI Kemdikbud diartikan keragu-raguan atau kekurangjelasan tentang sesuatu (apakah halal atau haram dan sebagainya) karena kurang jelas status hukumnya; tidak terang (jelas) antara halal dan haram atau antara benar dan salah.
Sementara, kata Ustadaz Adi Hidayat, Rasulullah saw. menyampaikan kepada kita "Yang halal itu jelas halalnya, kemudian yang haram jelas haramnya, diantaranya keduanya ada syubhat yang belum jelas,"
Dijelaskan Ustadaz Adi Hidayat, kalau ada syubhat tindakan yang pertama itu untuk memastikan dulu dimana letaknya, yang halal atau yang haram.
"Jadi jangan langsung menyimpulkan syubhat apa tidak. Cari info dulu. Kita harta misal dapat 5 juta nih, tiba-tiba dapat 5.500.000, wah berrari 500 ini syubhat nih. Jangan simpulkan syubhat dengan tindakan kita dulu, buang aja, tidak," kata Ustadaz Adi Hidayat.
Baca Juga: Penjelasan Tentang Orang Kaya, Ustadz Adi Hidayat: Nabi Menganggapnya Biasa
Ditekankan Ustadaz Adi Hidayat, dicari tahu dulu, syubhat itu harus kemudian ditelusuri dulu untuk menentukan letaknya apakah di halal atau di haram.
"Kalau kita dapatkan yang syubhat, meragukan disitu, maka cari pengetahuan untuk bisa menetapkan, ini masuk di yang hala atau di yang haram," papar Ustadaz Adi Hidayat, dikutip terasgorontalo Selasa 31 Mei 2022, dari unggahan di instagram adihidayatofficial.
