TERAS GORONTALO - Nabi Muhammad Saw, adalah penutup para Nabi yang membawakan ajaran Islam.
Melalui perantara jibril, Al-Qur'an diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad.
Nabi Muhammad memiliki banyak keturunan yang ada di berbagai macam belahan dunia.
Mencintai keturunan Nabi sama halnya dengan mencintai Nabi Muhammad.
Sebab, jika menyakiti keturunan Nabi Muhammad, hal itu bisa menyakiti juga Rasulullah.
Berikut penjelasan lebih lengkap, disampaikan Ustadz Adi Hidayat dikutip terasgorontalo dari instagram adihidayatofficial pada Selas 14 Juni 2022.
Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat, di dalam bahasa arab, orang yang dicintai disebut dengan "mahbub, mahbubun" orang yang mencintai disebut "Muhibbun".
"Kalau kita ingin satukan keduanya, mencintai dan dicintai maka kalimatnya menjadi "habibun" atau "habib"," terang Ustadz Adi Hidayat.
Dikatakan Ustadz Adi Hidayat, habib adalah orang yang dicintai dan orang yang sekaligus mencintai.