Network
TERAS GORONTALO – Hari Raya Idul Adha tidak akan lama lagi, tinggal mengitung hari saja. Umat islam bersuka cita menantinya.
Jelang momentum Idul Adha, Allah SWT dengan Maha Kasih-Nya menganjurkan kita untuk mengambil berkah di bulan ini.
Ada yang mengambil keberkahan itu dengan ibadah haji, berpuasa, berkurban, berdzikir sebanyak-banyaknya, serta masih banyak lagi yan bisa dilakukan jelang Idul Adha.
Tapi siapa sangka ada beberapa amalan yang pada umumnya baik dalam Islam tapi tidak boleh dikerjakan dibulan Djulhijjah ini. Kontradiksi bukan?
Baca Juga: Amalan Ringan Setelah Sholat Subuh yang Setara Ibadah Haji dan Umroh, Menurut Ustadz Adi Hidayat
Beberapa hukum Islam sebenarnya berlandaskan pada kondisional kemanusiaan contoh; babi haram, tapi pada kondisi tidak ada makanan yang bisa di makan, maka kita disarankan untuk memakan seperlunya, guna tetap hidup.
Begitupun puasa, ialah amalan baik tapi dilarang itu disebabkan kondisional.
Jadi, kapan hari haram berpuasa di bulan Djulhijjah? Bagaimana penjelasannya? Berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad, dilansir TerasGorontalo dari kanal YouTube Fodamara TV.
Hari tasyrik adalah hari umat Islam merayakan kemenangan dengan makan dan minum, tapi tetap mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah.
