Untuk takdir Allah yang menyenangkan, kata Habib Rifky Alaydrus, maka seseorang hendaknya bersyukur.
Dan syukur termasuk dalam melakukan ketaatan sehingga butuh juga pada kesabaran dan hal ini termasuk dalam sabar bentuk pertama di atas," papar Habib Rifky Alaydrus.
Sedangkan takdir Allah yang dirasa pahit misalnya seseorang mendapat musibah pada badannya atau kehilangan harta atau kehilangan salah seorang kerabat, maka ini semua butuh pada kesabaran dan pemaksaan diri.
"Dalam menghadapi hal semacam ini, hendaklah seseorang sabar dengan menahan dirinya jangan sampai menampakkan kegelisahan pada lisannya, hatinya, atau anggota badan," pungkas Habib Rifky Alaydrus.
Itulah penjelasan Habib Rifky Alaydrus terkait sabar. Semoga bermanfaat.***