Berkata Salafus sholeh rahimahulllah :
Kesedihan itu merupakan sikap yang tidak terkendali, tidak ada kebaikan padanya bagi hati, dan sesuatu yang paling dicintai syaitan ialah seorang hamba bersedih hati agar ia memutuskan perjalanannya, dan menghentikan langkahnya, Allah Ta'ala berfirman :
(إِنَّمَا ٱلنَّجۡوَىٰ مِنَ ٱلشَّیۡطَـٰنِ لِیَحۡزُنَ ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟) [سورة المجادلة؛ 10]
"Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu termasuk (perbuatan) setan, agar orang-orang yang beriman itu bersedih hati" [QS. Al-Mujadilah: 10]
Dan Nabi ﷺ telah melarang dari tiga perkara, (diantaranya) : dua orang saling berbisik-bisik dari mereka tanpa melibatkan orang ketiga, karena hal itu akan membuatnya sedih.
Maka kesedihan tidak diharapkan, bukan tujuan, tidak ada faedahnya, dan Nabi ﷺ telah meminta perlindungan dari kesedihan seraya berdoa :
«اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ»
"Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari rasa cemas dan sedih"
"Maka kesedihan adalah kawan dekatnya kecemasan," jelas Habib Rifky Alaydrus.***