Rasulullah kemudian meminta salah seorang sahabat yang biasa menjadi juru tulisnya, untuk membuatkan surat.
Surat itu berisi lamaran kepada seorang wanita yang bernama Zulfah Binti Said.
Zulfa binti Said adalah Putri seorang bangsawan Madinah keluarganya dikenal sangat kaya raya, dan Zulfa adalah seorang wanita yang dikenal sangat cantik.
Surat itu kemudian dibawa ke rumahnya. Oleh Zaid, surat Rasulullah itu kemudian dibawa ke rumah Said yakni orang tua Zulfa.
Baca Juga: Kisah Rabiatul Adawiyah Lahir dan Diculik, Menyedihkan Hingga Sang Ayah Bermimpi Nabi
Setiba di rumah Said, ternyata sedang ada tamu yang mengunjungi rumah itu.
Zahid kemudian mengucapkan salam dan hendak menyerahkan surat tersebut.
Ia diterima di depan rumah oleh Said. Zaid berkata "Wahai saudaraku said, aku membawa surat dari Rasulullah yang mulia, untuk diberikan untukmu, wahai saudaraku."
Said menerima surat itu dan berkata "ini merupakan kehormatan untukku".
Said kemudian membuka surat itu dan membacanya. Rasa terkejut tidak bisa dihindarkan olehnya, ketika membaca surat dari Rasulullah itu.