Video Mirip Ardhito Pramono Viral, Inilah Pandangan Islam Tentang Istimna Atau Onani Bagi Yang Belum Menikah

TERAS GORONTALO - Baru baru ini sebuah video yang berdurasi kurang lebih hampir 4 menit mirip penyanyi Ardhito Pramono beredar dan viral di sosial media. 

Dalam video viral tersebut memperlihatkan sosok pria yang mirip dengan artis serta musisi Indonesia yakni Ardhito Pramono. 

Sebuah video syur viral tersebut memperlihatkan adegan sensitif serta tidak pantas dari sosok pria tersebut. 

Baca Juga: Hasil Otopsi Bocor Yang Diungkap Kamaruddin Simanjuntak, Benarkah Otak Brigadir J Tidak Ditemukan dan Hilang?

Namun, hingga saat ini belum ada klarifikasi kebenaran dari siapakah sosok pria yang mirip dengan Ardhito Pramono itu.

Menurut pandangan Islam, beginilah penjelasan terkait onani, atau istimna dalam pandangan Islam terutama bagi yang belum menikah. 

Dilansir Teras Gorontalo dari Al-Bahjah TV, Buya Yahya menerima pertanyaan dari salah satu jamaah terkait hukum onani atau ber istimna dalam pandangan Islam. 

Baca Juga: Jadwal dan Prediksi New York RB vs Barcelona, Lengkap dengan Siaran Langsung dan Live Streaming

Dalam hal ini Buya Yahya menerangkan dalam Islam, onani merupakan bagian laki laki dan perempuan adalah haram.

Namun disaat tertentu dimana dirinya takut terhadap zina, maka kasusnya akan berbeda. 

Jika seseorang melakukan masturbasi atau onani karena takut akan zina dengan lawan jenisnya, maka hukumnya diperkenankan namun dengan 3 syarat. 

Baca Juga: Terbongkar 4 Dugaan Pelanggaran Polri di Kasus Kematian Brigadir J, Mulai Olah TKP hingga Pengalihan Isu

Berikut ini 3 syaratnya menurut pandangan Islam:

1. Takut karena terjerat dalam kasus maksiat besar yakni berzina.

2. Lakukan dengan cara dan tempat yang tidak nyaman.

Melakukan hal tersebut dilakukan ditempat yang tidak nyaman, contohnya wc yang kotor atau sebagainya. 

Buya Yahya juga menuturkan yang penting dirinya menyelesaikan hal tersebut agar terhindar dari zina sehingga tidak dibarengi dengan menikmati atau hal lainnya. 

3. Tidak disertai bayangan bayangan yang bisa membuat seseorang mengulangi lagi dan menimbulkan syahwat. 

Apalagi dibarengi dengan menonton atau melihat gambar yang bisa menimbulkan kecanduan kepada seseorang.

Buya Yahya menuturkan, dalam mengusir syahwat mudah asalkan syahwat tersebut tidak kita undang. 

Seseorang yang bangkit syahwat dengan tidak ada undangan dari hal lain seperti sengaja kita nonton video vulgar atau lainnya maka dapat dibersihkan dengan berwudhu. 

Itulah penjelasan Buya Yahya mengenai onani dalam pandangan Islam.***