"Jalan Pegangsaan Timur nomor rumah siapa itu," tanya Ustadz Adi Hidayat lagi kepada jamaahnya.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, ternyata itu rumah seorang pengusaha muslim keturunan Yaman yang sangat cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Juga: Sholat Tidak Khusyu dan Susah Untuk Fokus? Lakukan Beberapa Hal Ini Saran Ustadz Adi Hidayat
"Beliau ini mewakafkan rumahnya untuk kemerdekaan Bangsa Indonesia. Namanya Syekh Faradz Bin bin Marta," ungkapnya.
Lanjutnya, Syekh Faradz Bin Marta mewakafkan rumahnya untuk Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Insinyur Soekarno dating ke situ dalam keadaan masih lemas, ada kemudian penyakit dalam tubuhnya maka Syekh Faradz Bin bin Marta memberikan madu Yaman di malam harinya," ujar UAH sapaan akrabnya.
"Siang-siagnya sudah fresh, dalam keadaan yang baik, maka digelorakanlah kemudian, di sampingnya ada Bung Hatta, proklamasi sampai dengan ujungnya," lanjutnya.
"Proklamasi 17 Agustus 1945 itu memiliki saham yang kuat dari pertemuan-pertemuan dan perjuangan para ulama," kata Ustadz kondang ini.
Baca Juga: Miliki Manfaat Luar Biasa Bacaan Surat Al Kahfi Ayat 1-10, Amalan Jumat Rasulullah SAW
Oleh sebab itu kata Ustadz Adi Hidayat, karena itulah teriakan takbir yang digerakkan oleh Bung Tomo dari Surabaya itu, Allahu Akbar, Allahu Akbar..