Kisah Iblis yang Sering Menolong Seorang Buta Pergi ke Masjid, Pengen Masuk Surga ya?

- 19 September 2022, 15:12 WIB
Kisah Iblis yang Sering Menolong Seorang Buta Pergi ke Masjid, Pengen Masuk Surga ya?
Kisah Iblis yang Sering Menolong Seorang Buta Pergi ke Masjid, Pengen Masuk Surga ya? /Pixabay

TERAS GORONTALO - Menurut berbagai rujukan dan literatur, iblis merupakan makhluk Allah yang tercipta dari api.

Sosok iblis termasuk makhluk astral yang tidak mampu di deteksi dengan panca indra manusia, hanya orang-orang tertentu yang bisa melihatnya dengan mata batin.

Menurut Ustad Khalid Basalamah, peranan iblis ketika zaman Nabi Muhammad SAW hanya membisikkan ide bagi kaum kafir untuk melawan rasul Allah.

Selain itu, menurut Khalid Basalamah iblis dapat merubah bentuk wujudnya, sehingga dapat memuluskan rencanaya untuk menggoda manusia dalam berbuat dosa.

Baca Juga: Ternyata Bosnya Malaikat Jibril Adalah Iblis, Namun Tidak Punya Akhlak Kata Habib Rifky Alaydrus

“Iblis juga bisa merubah wujudnya, pada zaman Nabi Saw, iblis menjelma jadi manusia, dan bergabung dengan kumpulan rombongan Nabi, mengaku orangtua dari negeri Syam, dan iblis bertukar cerita dengan orang Quraish.” Ucap Khalid Basalamah, seperti dikutip Teras Gorontao dari kanal YouTube Lentera Islam.

Menjelma menjadi sesuatu yang lain merupakan keunggulan yang dimiliki Iblis, dimana dalam sejarah islam juga terdapat kisah tentang Iblis yang menjelma menjadi manusia untuk menolong seorang buta pergi ke masjid.

Dilansir Teras Gorotalo dari Instagram @surgaamal.id, berikut kisahnya.

Dia adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, yaitu Abdullah bin Umar bin Syuraih.

Baca Juga: Roh Jahat Iblis Badarawuhi Hancur Oleh Doa Kristen Ini

Karena ia buta sejak lahir, orang-orang memanggilnya Abdullah bin Umi Maktum. Ia tergolong sebagai pemeluk Islam golongan pertama.

Di balik kebutaannya, Abdullah tetap rajin memanfaatkan waktunya untuk menimba ilmu tentang Islam.

Bahkan sekalipun ia buta, ia tidak pernah meninggalkan shalat berjama’ah di masjid.

Suatu hari, ketika Abdullah hendak ke masjid melaksanakan shalat subuh, ia tersandung batu dan jatuh tersungkur. Hal itu tidak menghalanginya untuk tetap berangkat ke masjid.

Baca Juga: Kiamat Terjadi di Jumat Bulan Ramadhan? Sosok Dajjal dan Raja Iblis Azazil Bakal Muncul Mendekati Akhir Zaman

Tiba-tiba seorang pemuda mendatanginya, "Wahai paman, hendak kemana engkau?"

“Aku hendak ke masjid,” jawab Abdullah.

“Maukah engkau aku antar, Paman? Aku akan menungguimu dan mengantarmu pulang nanti.”

Ia bersyukur karena Allah mengirimkan penolong baginya. Ternyata, bukan hari itu saja orang itu menolong Abdullah.

Setiap hari ia selalu datang untuk menuntun Abdullah menuju masjid. Ia menunggui Abdullah dengan sabar hingga selesai shalat, lalu menuntunnya pulang.

Abdullah sangat gembira karena ada seorang lelaki baik yg menolongnya. Namun anehnya, laki-laki itu tidak pernah memberitahukan siapa namanya.

Setiap kali Abdullah bertanya, ia selalu mengelak. Hingga pada suatu hari, Abdullah benar-benar ingin tahu siapakah laki-laki baik hati yang telah menolongnya.

“Siapakah namamu, wahai Fulan?” tanya Abdullah.

“Paman tidak perlu tahu namaku,” jawabnya.

“Jika begitu, jangan menolongku lagi. Aku tidak mau ditolong oleh orang yang tidak aku ketahui namanya,” kata Abdullah.

“Baiklah, aku katakan siapa aku. Sebenarnya aku adalah iblis,” sahut lelaki itu.

“Lalu untuk apa engkau menolongku? Bukankah pekerjaanmu adalah menghalangi kebaikan?” tanya Abdullah.

“Aku mendengar malaikat mengatakan bahwa separuh dosamu telah diampuni saat kau tersandung jatuh waktu itu. Aku tidak mau engkau terjatuh lagi hingga habislah dosamu diampuni semuanya.” Abdullah terkejut.

Rupanya lelaki budiman yang menolongnya adalah iblis yang tak rela dosa-dosanya diampuni semuanya.

Rupanya lelaki yang menolongnya adalah iblis yang tak rela dosa-dosanya diampuni semuanya.

Dari kisah di atas dapat diambil sebuah hikmah, Itulah iblis, tidak pernah senang hamba Allah mendapatkan ampunannya.

Dan bahwa sebaik-baiknya tawaran kebaikan iblis kepada kita, pasti ada niat picik yang terselubung untuk menjerumuskan kita ke lubang dosa.***

 

Editor: Abdul Imran Aslaw


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah