"Sekarang kalau ada orang mau jual panci, yang dicari siapa? Ibu-ibu. Kalau ada orang mau jual rumah siapa yang dicari? Ibu-ibu."
"Semua pemasaran yang dicari orang sekarang adalah ibu-ibu, karena ibu-ibu semua," ujar Abdul Somad menjawab alasan mengapa dia sering ceramah untuk kaum ibu.
"Kalau saya ceramahi ada lima ratus bapak-bapak, yang mendengar ceramah saya itu tiga ratus, yang mengingat sampai pulang dua ratus, yang berani bercakap ke bininya seratus, yang didengarkan oleh bininya lima puluh, yang mau mengamalkan dua lima."
"Tapi kalau saya ceramah ke seratus ibu-ibu, sampai dia pulang ke rumah diceritakanya ke suaminya jadi dua ratus, dicertiakanya ke anaknya jadi tiga ratus, diceritakanya ke menantunya jadi empat ratus, diceritakanya ke cucunya jadi empat ratus lima puluh karena yang setengah belum punya anak."
"Begitu hebatnya pengaruh perempuan. Kalau mau memperbaiki negara, perbaiki perempuan.", dikutip Teras Gorontalo dari Portal Jember dengan judul: Kenapa Ustadz Abdul Somad Sering Berceramah untuk Ibu-ibu? Ini Penjelasannya.
Ustadz sekaligus penceramah tersebut menambahkan bahwa perempuan itu adalah tiang negara.
"Kalau perempuan baik, negeri ini jadi baik, kalau perempuan rusak maka negeri jadi rusak.," ujar Abdul Somad. (Alam Cahya/Portal Jember)