Network
TERAS GORONTALO – Ada sebagian para wanita atau istri, yang apabila mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), ia masih bisa ikhlas dan terus memaafkan.
Seorang istri yang ikhlas memaafkan suami yang melakukan KDRT ini tentunya memiliki harapan bahwa suatu saat suaminya akan berubah.
Ada pula yang ikhlas bertahan dengan suami yang telah melakukan KDRT dengan alasan kebutuhan ekonomi dan demi keberlangsungan hidup anak-anak.
Terlalu banyak alasan yang menjadi sandaran para istri yang kerap ikhlas memberi maaf kepada suami yang telah melakukan KDRT.
Baca Juga: Gus Baha : Orang Istighfar yang Ingat Dosanya itu Sombong, Simak Penjelasannya
Ustadz Adi Hidayat saat mendapat pertanyaan dari seorang ibu, bagaimana berlaku ikhlas apabila suami melakukan KDRT?
Ustadz Adi Hidayat, kemudian menjawab pertanyaan bagaimana menerima dengan ikhlas KDRT yang dilakukan suami terhadap istrinya.
Seperti yang dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Ngaji From Home.
Kekerasan dalam rumah tangga telah terjadi sejak dulu, salah satu contoh yang paling banyak dijadikan referensi adalah kehidupan rumah tangga Firaun dan istrinya yang bernama Asiyah Binti Muzahim.
